Reporter Tribunnews.com Rina Ayu melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stres dan kecemasan bisa menjadi penyebab batuk. Komedian Dustin Tiffany diyakini mengidap kondisi tersebut.
Ia sering batuk saat acara penting, seperti komunikasi lisan, dan sulit dikendalikan.
Batuk ini biasanya dipengaruhi oleh faktor psikologis seperti stres, kecemasan atau keadaan emosi tertentu.
Kondisi Dustin sempat diperiksa beberapa kali, namun tidak ditemukan tanda-tanda gangguan kesehatan.
Dokter Kepala dan Kepala Unit Gawat Darurat (IGD) RS Prikasih dr Giya Pratama mengatakan, kondisi Dustin adalah batuk psikologis.
“Batuk mental terjadi karena tekanan mental, kecemasan, atau disebabkan oleh kondisi emosional tertentu. Akibat batuk ini, otot-otot saluran napas menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi, kata dr Jia di Jakarta, Rabu (17 Juli 2024).
Kami bertemu saat wawancara online dengan dokter spesialis penyakit dalam di EMC Cikarang Dr. Patriotika Ismail, Sp.PD menambahkan, batuk yang berkepanjangan dan terus-menerus biasanya merupakan gejala dari gangguan kesehatan tertentu.
Selain alasan psikologis, batuk juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan.
“Paparan pencemaran lingkungan, asap rokok, dan udara dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan batuk. Apalagi di musim pancaroba saat ini, batuk bisa disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernafasan yang dikenal dengan batuk dan flu. “Aktivitas di tempat umum bisa menjadi stimulus karena imunitas tubuh berkurang dan suhu udara rendah,” kata dr. Rio menjelaskan.
Untuk tindakan pencegahan, tentunya penting bagi masyarakat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan menghindari lingkungan yang dapat menyebabkan batuk.
Dr. Jia menjelaskan, pilihan pertama adalah segera meredakan batuk dengan meminum obat batuk atau obat bebas.
“Saat Anda mengalami batuk kronis tanpa gejala terkait lainnya, segera periksa apakah batuk tersebut bersifat psikologis atau tidak. Anda juga bisa istirahat dan bermeditasi untuk mengurangi perasaan stres atau cemas yang mungkin menjadi penyebab batuk Anda. Perbanyak juga makan makanan menenangkan yang bisa. menghangatkanmu menghangatkan dan melegakan tenggorokan, seperti jahe, mint, atau jeruk nipis.” Namun, untuk memastikan dosis yang tepat, masyarakat dapat mengonsumsi sirup obat batuk yang dijual bebas dalam kemasan dosis tunggal. Tidak hanya lebih aman, namun juga praktis dan mudah dibawa saat dibutuhkan,” jelas Dr. Jia
Sirup obat batuk yang dijual bebas biasanya mengandung bahan ekspektoran, pereda batuk, pereda alergi atau pilek penyebab batuk, dan bahan penghangat tenggorokan, seperti jahe, serta bahan pereda tenggorokan.
Mengonsumsi obat batuk bisa menjadi cara pertama dan tercepat untuk mengendalikan batuk Anda, sehingga lebih mudah dan praktis. Obat batuk yang dijual bebas juga bisa dibeli tanpa resep dokter dan mudah didapat di pasaran.