Streamer Rusia Sukses Kacaukan Final Liga Champions, Tiga Penyusup Masuk Lapangan Berburu Rp6 Miliar

TRIBUNNEWS.COM – Perenang Rusia Mellstroy menjadi penyebab kemelut di awal Liga Champions, Minggu (2/6/2024).

Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa final Liga Champions antara Borussia Dortmund dan Real Madrid memiliki awal permainan yang kacau.

Sebanyak tiga penyerang turun ke Stadion Wembley setelah 30 menit bermain.

Pasukan keamanan dan media resmi tidak mengetahui insiden yang melibatkan penyerang memasuki permainan.

FYI, sesuai protokol, kamera dilarang untuk menutupi penjahat yang memasuki lapangan.

Namun yang terjadi pada akhirnya, kamera terlambat mengalihkan lokasi ke sisi lain, sehingga penyerang terlihat di media.

Polisi memerlukan waktu singkat, lebih dari satu menit, untuk menangkap ketiga penyerang tersebut.

Seorang penjahat berhasil mendapatkan foto Jude Bellingham dan Vinicius Jr. di tengah lapangan tanpa ada perlindungan berusaha mengusirnya.

Penyerang lain selama festival Cristiano Ronaldo di SIU ditangkap setelah berjalan ke Stadion Wembley tanpa diusir oleh polisi.

Aksi penyerang yang memasuki lapangan tersebut merupakan hasil kompetisi aneh yang diselenggarakan oleh sumber asal Rusia, Mellstroy.

Di antara ketiga orang yang memasuki lapangan, ada satu kesamaan – mereka mengenakan kaos oblong bertuliskan “Mellstroy”.

Sebelumnya, seorang streamer asal Rusia memberikan pengumuman dan mengajak para pengikutnya untuk turun ke lapangan di final Liga Champions.

Dia telah menawarkan hadiah sebesar £300.000, atau R6,2 miliar, kepada orang pertama yang memasuki Stadion Wembley dengan mengenakan kaos bertuliskan namanya.

Menurut Tycsports, nama asli Mellstroy adalah Andriy Burim. Awalnya, Mellstroy adalah platform game yang mengalirkan Minecraft, CS:GO, Dota 2, dan game populer lainnya di YouTube.

Namun belakangan ini, konten tersebut kerap berupa tindakan asusila seperti kekerasan dan tindakan asusila lainnya.

Mellstroy streaming di platform bernama Kick, yang memiliki 470.700 pelanggan.

Karena berbagai aktivitasnya, semua jejaring sosialnya ditutup, sehingga harus dilakukan penyelidikan.

Terkait pelanggaran tersebut, Wembley mengecam tindakan tersebut.

“Memasuki stadion di Stadion Wembley adalah tindakan ilegal dan kami mengutuk perilaku mereka yang mengganggu final Liga Champions UEFA tak lama setelah pertandingan.”

“Sekarang, seluruh orang telah ditangkap. Kami akan mendukung otoritas terkait untuk memastikan tindakan yang tepat diambil,” jelas mereka.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *