Reporter Tribunnews.com Andrapta Pramudiez melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut regulasi tarif yang dinamis bisa meningkatkan jumlah penumpang kereta cepat Hosh.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Vasal Kementerian Perhubungan mengatakan dengan strategi tersebut, jumlah penumpang terus meningkat.
Posisi penumpang terus meningkat, tarif dinamis mengubah penumpang, katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (27/07/2024).
Risal juga mengapresiasi strategi ini dapat meningkatkan permintaan penumpang kereta cepat Whoosh.
Alhamdulillah, harga yang dinamis bisa mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap kereta api (cepat), ujarnya.
Sekadar informasi, tarif dinamis memungkinkan penumpang membeli tiket Whoosh dengan harga lebih murah saat bepergian pada waktu tertentu.
Skema ini tersedia dalam satu hari dan terdapat beberapa tarif berbeda untuk perjalanan Whoosh.
Berbagai faktor yang mempengaruhi penetapan harga dinamis termasuk waktu sibuk atau di luar jam sibuk, musim ramai atau sepi, akhir pekan atau hari libur.
Pada saat high season atau off-peak time akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sedangkan off-peak time tentu akan menawarkan tarif yang lebih murah. Presiden menekankan arus penumpang
Jumlah penumpang kereta berkecepatan tinggi Whoosh menjadi sorotan belakangan ini. Presiden Jokowi pun menegaskan.
Beberapa hari lalu, Jokowi mengundang CEO PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiana Slamet Riyadi dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo ke Istana Kepresidenan di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengapresiasi beberapa hal mengenai Whoosh, salah satunya adalah tren penumpang.
Menurut Karthika, Jokowi meminta frekuensi perjalanan dimaksimalkan untuk meningkatkan jumlah penumpang.
Apalagi, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Jokowi memperkirakan jumlah penumpang Whoosh bisa mencapai 29.000 per hari.
Saat ini, menurut catatan KCIC, pada Juli 2024, rata-rata penumpang Whoosh mencapai 24.000 pengendara per hari.
Peningkatan jumlah perjalanan juga lambat. Pada Oktober 2023 jumlahnya sebanyak 14 perjalanan, kini mencapai 48 perjalanan.