Strategi Diversifikasi Bisnis Berhasil, Sektor Pembangkit Listrik TOBA Catat Kenaikan Pendapatan

Reporter Tribunnews.com Dennis Destryawan melaporkan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Umum Tahunan (RUPST) PT TBS Energi Utama Tbk. Pada hari Jumat (26 April 2024), (TOBA) menyetujui pengangkatan kembali tiga anggota perusahaan yang masa jabatannya telah berakhir untuk mendukung transisi perusahaan menuju operasi yang lebih ramah lingkungan dan solusi rendah karbon.

Total aset perusahaan diperkirakan mencapai $947,8 juta pada tahun 2023, meningkat 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, total penjualan sebesar $501,3 juta, naik 21,2% dari tahun sebelumnya.

Direktur TBS Mufti Utomo mengatakan perusahaan masih melakukan upaya keras untuk melakukan transisi ke bisnis yang lebih ramah lingkungan.

Meskipun menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global dan penurunan harga batu bara pada tahun 2023, perusahaan memperkuat fondasi bisnisnya dan mempercepat pengembangan portofolio bisnis ramah lingkungan.

“Pada tahun 2023, kami telah mengembangkan dan memperluas portofolio hijau di bidang pengelolaan sampah dengan mengakuisisi AMES dan ARAH serta penandatanganan perjanjian jual beli energi terbarukan melalui proyek PLTS Terapung Electrum Batam (46 MWp listrik H5). sektor sepeda motor dan pembangkit listrik, kami akan mencapai hasil keuangan yang baik. Kami mencatatnya,” kata Mufti di Jakarta.

Mufti menambahkan, strategi diversifikasi bisnis TBS membuahkan hasil positif. Penjualan di divisi pembangkit listrik mencatat $59,17 juta, meningkat 25,53% dibandingkan tahun sebelumnya.

Penjualan sewa kendaraan listrik meningkat secara signifikan sebesar 189,2% menjadi $217,999, dan bisnis pembuangan limbah mencapai penjualan sebesar $3,18 juta pada tahun 2023.

Laba bersih pada tahun 2023 diperkirakan mencapai $20,8 juta, perubahan 77,8% dari tahun sebelumnya.

Direktur TBS Juli Oktarina mengatakan USD 790.651 merupakan dana cadangan dan sisa laba bersih sebesar USD 7.115.865 akan dipertanggungjawabkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan jangka panjang dan mendukung rencana pertumbuhan bisnis dan investasi perseroan.

Lanjutnya, “Pembagian laba bersih ini juga akan membantu diversifikasi bisnis perusahaan, termasuk investasi di sektor ketenagalistrikan seperti energi baru dan terbarukan, kendaraan listrik, dan pembuangan limbah.”

Nafi Sentausa, Vice President of Corporate Strategy and Investor Relations TBS, juga menyatakan optimismenya terhadap prospek perusahaan di tahun 2024, dengan menyebutkan hasil positif dari akuisisi dan ekspansi bisnis baru di awal tahun.

“Dari sektor pengelolaan sampah, AMES yang menguasai 75% pangsa pasar sampah medis Singapura dan ARAH mengolah 38 ton sampah per hari, hingga peluncuran sepeda motor Electrum H5 dan pengembangan proyek Mini Hydro, Waduk Lampung dan Tembesi. PLTS” “Saya yakin kami akan sangat optimis,” kata Nafi.

Pemegang Saham menyetujui untuk mengangkat kembali Bacelius Ruru sebagai Pimpinan dan Anggota Independen Perseroan serta mengangkat Dr. Djamal Attamimi sebagai Anggota. Ahmad Fuad Rahmany diangkat sebagai anggota independen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *