Laporan jurnalis Tribunnews Khoirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada tahun 2024, Singapore Tourism Board (STB) akan mempromosikan bisnis MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) sebagai penggerak utama pengembangan destinasi pariwisata di Tanah Air.
Untuk merangsang bisnis MICE, STB meluncurkan kampanye pemasaran global untuk menjadikan Singapura sebagai “tujuan MICE utama dunia” dan menciptakan serta meninggalkan dampak positif yang bertahan lama.
Kampanye ini mengundang penyelenggara MICE dari Indonesia dan merupakan kampanye global pertama dari enam kampanye global yang akan diluncurkan STB dalam beberapa tahun ke depan untuk memperkaya kisah Singapura.
Berdasarkan catatan Tribunnews, Singapura telah dan akan menjadi tuan rumah sejumlah perhelatan besar MICE pada tahun 2024. Di antaranya Singapore Air Show 20-25 Februari, World Congress of Anesthesiologists 3-7 Maret, Asia Photonics Expo 6-8 Maret, Milipol Asia-Pacific TechX Summit 2024 3-5 April, Meetings Show Asia Pacific 2024 17-18 April, serta Konferensi Kepemimpinan Global Entrepreneur Organization pada 22-25 April.
Memasuki bulan Mei, akan diselenggarakan CeMAT Southeast Asia pada tanggal 15-17 Mei, dilanjutkan dengan kegiatan Rotary International Convention pada tanggal 25-29 Mei, NRF 2024: The Big Retail Show Asia Pacific pada tanggal 11-13 Juni, dan 11th Asian Milken Institute Summit 2024 . 18-20 September, serta SuperReturn Asia 24-27 September.
Memasuki kuartal keempat tahun 2024, Singapura akan menjadi tuan rumah World Chef Congress and Expo yang berlangsung selama 6 hari pada 20-25 Oktober, World Architecture Festival pada 6-8 November, Sustainable Tourism Council Global Conference pada 13-15 November, dan Singapura. Pekan Pertanian Pangan Internasional 18-22 November.
24 agen perjalanan asal Indonesia berpartisipasi dalam Asia Pacific 2024 Meeting Show pada 17-18 April 2024 di Sands Expo and Convention Center di Singapura.
Mempertemukan para profesional dari berbagai destinasi global, tempat acara, hotel, dan pemasok utama, acara ini merupakan kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk berjejaring, berbagi pengetahuan, dan mencari peluang kolaborasi.
Effendi Dharmawan, CEO Preferred Tours Management yang turut hadir mengatakan, dengan mengikuti The Meeting Show Asia Pacific 2024, pihaknya bisa bertemu dengan kantor konvensi dari seluruh dunia, termasuk Eropa dan Amerika Utara.
Ia mengaku terkesan dengan upaya penyelenggara acara dalam menerapkan praktik berkelanjutan, seperti aplikasi pertemuan digital, peralatan makan bebas plastik, dan penggunaan label nama yang dapat didaur ulang.
Marina Bay Sands, tempat diselenggarakannya acara tersebut, telah disertifikasi sebagai bangunan ramah lingkungan.
Deputy Chief Executive Singapore Tourism Board Yap Chin Siang mengatakan, perkembangan bisnis MICE di Singapura didukung oleh infrastruktur dan event yang berkualitas.
Singapura telah menetapkan tujuan, standar, program sertifikasi dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan.
Namun, perubahan lanskap juga menyoroti meningkatnya kebutuhan destinasi untuk mendefinisikan kembali pengalaman dan dukungan bagi penyelenggara acara MICE, dunia usaha, dan delegasi acara yang semakin fokus untuk menciptakan perubahan yang berarti.
Hasil penelitian beberapa lembaga internasional, seperti Survei Kebutuhan Pertemuan International Congress and Convention Association (ICCA) (2023), asosiasi menekankan pentingnya meninggalkan dampak positif pada destinasi acara dan menciptakan dampak jangka panjang dengan aktivitasnya.
Hasil survei juga menunjukkan upaya asosiasi untuk memberikan kontribusi positif, mulai dari menyelenggarakan acara berkelanjutan hingga melibatkan segmen pasar yang lebih luas untuk pendekatan yang lebih inklusif.
“Memposisikan Singapura sebagai destinasi MICE terkemuka di dunia merupakan bagian integral dari ambisi kami untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan membangun kekuatan Singapura. Hal ini sangat penting karena penyelenggara dan delegasi acara MICE mencari destinasi yang memberikan nilai dan dampak positif,” tambahnya. . . Yap Chin Siang seperti dikutip pada Kamis, 9 Mei 2024.
Ryan Yuen, Managing Director International Water Week Singapore Ltd, mengatakan bahwa konektivitas Singapura yang mudah dengan mitra global terkemuka merupakan kekuatan utama di balik keberhasilan implementasi dan pengaruh Singapura yang berkelanjutan dalam industri air global.
Suzanne de Bieuw, Penasihat Ahli Anestesi Kongres Dunia, Federasi Masyarakat Ahli Anestesi Dunia (WFSA), mengatakan Singapura, sebagai pusat ilmu pengetahuan dan inovasi kesehatan, adalah tuan rumah yang ideal bagi penyedia layanan kesehatan untuk bertukar ide dan berkolaborasi. bidang anestesiologi.
Pada Kongres Ahli Anestesi Dunia ke-18 pada tahun 2024, WFSA dan Perkumpulan Ahli Anestesi Singapura (SSA) berkomitmen terhadap praktik ramah lingkungan yang meminimalkan limbah dan emisi karbon.
Untuk meningkatkan pengalaman di Singapura, STB juga menyelenggarakan tur 3 hari 2 malam yang meliputi kunjungan ke tempat wisata terkini, venue MICE, pertemuan dengan pemangku kepentingan di Singapura serta kegiatan team building.
Melalui upaya tersebut, delegasi Indonesia akan memperoleh informasi terkini mengenai kegiatan yang sesuai untuk pertemuan dan perjalanan insentif di Singapura.