Dilansir Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM – Startup China Electric Vehicle (EV) Neta Overseas menjadi startup dengan pertumbuhan tercepat di Negeri Tirai Bambu. Sejak tahun 2014, selama 10 tahun, Neta telah menjual 380.000 kendaraan listrik di pasar domestik dan global.
Pada tahun 2014, Hozon, yang kemudian berkembang menjadi Neta, didirikan di Tiongkok. Saat itu Neta sedang fokus membangun pusat penelitian dan pengembangan di Delta Yangtze, China.
Selain itu, pada tahun 2015, perseroan berhasil memperoleh kualifikasi kendaraan dan izin produksi pada tahun 2018.
Di tahun yang sama, Neta memproduksi dan merilis produk pertama mereka, N01. Apalagi dua model langsung diperkenalkan untuk segmen SUV, Neta U dan Neta V pada tahun 2020.
Pada tahun 2020, Neta mulai berekspansi secara global dan mendominasi pasar otomotif di Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.
Di Thailand, Neta mampu menjual hingga 10.565 unit produknya hanya dalam waktu 10 bulan, sehingga berhasil menjadi EV terlaris kedua di tahun 2023.
Pencapaian lainnya adalah Neta juga akan menjadi eksportir terkemuka di antara starter mobil Tiongkok pada tahun 2023, dengan pengiriman global mencapai 15.913 unit dan lebih dari 100 saluran penjualan di berbagai negara.
Pada tahun 2023, Neta mulai melebarkan sayapnya dengan debut di Indonesia melalui Gaikindo Indonesia International Automotive Show (GIIAS) 2023.
Komitmen Neta untuk pasar Indonesia tidak hanya menghadirkan mobil listrik saja, namun juga menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk merakit mobil lokal yakni CKD untuk pasar Indonesia.