Laporan reporter Tribunnevs.com Lita Febrijani
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Layanan Internet milik Elon Musk bernama Starlink telah mendapat izin beroperasi di Indonesia. Keunggulan Starlink adalah menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
Bagi Tribunners yang tertarik menggunakan Starlink, pihak penyedia layanan kemungkinan akan mengenakan biaya sekitar Rp 750.000 untuk kecepatan 250 Mbps hingga 300 Mbps, untuk berlangganan bulanan.
Di Indonesia, Starlink akan bersaing dengan beberapa penyedia internet lainnya seperti Indihome, Biznet, dan First Media.
Indihome sendiri merupakan penyedia layanan internet dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Indihome atau kependekan dari Indonesia Digital Home diluncurkan pada tahun 2015.
Kemudian Biznet yang didirikan pada tahun 2000. Perusahaan ini tidak hanya menyediakan layanan Internet, tetapi juga Data Center, Cloud Computing dan IPTV.
Biznet memiliki dan mengoperasikan jaringan optik tercanggih dan pusat data terbesar di Indonesia sejak tahun 2000.
Selanjutnya adalah First Media. Perusahaan layanan internet ini beroperasi di bawah payung PT First Media Tbk.
First Media awalnya didirikan pada tanggal 6 Januari 1994 dengan nama PT Safira Ananda. Kemudian pada tahun 1995, namanya menjadi PT Tanjung Bangun Semesta dan mulai bekerja sebagai perusahaan internet kecil di Surabaya.
Lalu berapa selisih harga atau perbandingan harga dengan penyedia internet yang ada di Indonesia seperti Indihome, Biznet dan First Media.
Berikut Tribunnevs.com rangkum perbandingan harga langganan bulanan Starlink dengan penyedia internet lainnya: Indihome
JITU 1-1P, 30 Mbps, harga bulanan Rp 280.000 COMPLETE 1P, 100 Mbps, harga bulanan Rp 750.000 Biznet
HOME INTERNET 0D, 50 Mbps, harga bulanan Rp 250.000 HOME GAMER 3D, 300 Mbps, harga bulanan Rp 700.000 First Media
VALUE STREAM, 50 Mbps, harga bulanan Rp 230.000 STREAM PREMIUM, 300 Mbps, harga bulanan Rp 566.000 Starlink
PAKET INTERNET SATELIT 250 Mbps – 300 Mbps, harga bulanan Rp 750.000.