Standar Ganda AS, Larang Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran tapi Kirim Rudal THAAD untuk Pertahanan

TRIBUNNEWS.COM – Perdebatan mengenai pernyataan yang tidak proporsional dengan apa yang dilakukan AS untuk terus mendukung Israel.

Militer Israel mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah mengirimkan sistem pertahanan rudal anti-balistik THAAD ke Israel.

Mereka mengatakan sistem pertahanan rudal siap untuk membalas serangan Iran.

Meskipun digambarkan sebagai pengerahan pertama, AS mengumumkan pengerahan sementara THAAD pada Maret 2019 sebagai bagian dari latihan pertahanan bersama yang dipimpin oleh Anadolu Agency.

THAAD adalah rudal yang dikembangkan oleh Lockheed Martin.

Rudal ini dapat mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah di ketinggian.

THAAD dikatakan sebagai sistem AS yang dirancang untuk membedakan target di dalam dan di luar atmosfer.

Tentu saja hal ini sangat membingungkan.

AS sebelumnya telah memperingatkan Israel.

Amerika Serikat mendesak Israel untuk tidak menargetkan infrastruktur penting Iran, termasuk fasilitas nuklir dan minyaknya, kata al-Mayadeen.

Menurut Amerika, eskalasi seperti itu dapat semakin mengganggu stabilitas kawasan. 

Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas tiga seruan dari negara-negara Teluk, yang mendesak Amerika Serikat untuk tidak mengebom aset minyak Israel di Iran.

“Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar tidak mengizinkan Israel menyerang Iran melalui wilayah udaranya dan telah memberi tahu Washington mengenai hal ini,” lapor Bloomberg.

Seseorang yang mengetahui pembicaraan di Washington mengatakan para pejabat Teluk telah berbicara dengan rekan-rekan mereka di AS dan khawatir tentang kemungkinan pembalasan Israel.

Sebagai referensi, Iran meluncurkan sekitar 180 rudal pada 1 Oktober 2024.

Serangan itu merupakan respons terhadap pembunuhan mantan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, bersama dengan target lainnya, termasuk Hassan Nasrallah dari Hizbullah dan pemimpin Garda Revolusi Abbas Nilforoushan.

Akibat serangan tersebut, Israel mengaku telah menimbulkan kerusakan signifikan pada pangkalan udaranya.

Israel juga berjanji akan mengambil tindakan terhadap Iran.

Namun Israel belum memutuskan tindakan apa yang akan diambilnya dalam menanggapi serangan Iran.

Pada saat yang sama, Iran mengatakan bahwa apa yang dilakukannya untuk membalas Israel adalah hal yang benar dan pantas untuk dilakukan.

Pernyataan tersebut mengutip Pasal 51 Piagam PBB, yang menegaskan hak negara-negara anggota untuk menggunakan kekuatan untuk mencegah serangan bersenjata.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait Iran, Amerika Serikat, dan Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *