Stafsus Ungkap SYL Minta 200 Paket Sembako untuk Acara Organisasi Sayap Nasdem

Laporan dari reporter Tribunnews.com Ashri Fadila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman mengungkapkan, pendanaan (mentani) Kementerian Pertanian merupakan hasil dari organisasi sayap Nasdem, Garnita. Malahayati.

Hal itu diungkapkan Joyce yang juga Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai Nasdaq dalam bukti dugaan pemerasan dan gratifikasi atas dugaan pungutan liar dan gratifikasi terhadap tersangka pemeras Yassin Limpo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/1). 5/2024).

Acara yang dimaksud adalah pembagian paket sembako untuk Garnitha Malahayat.

Perlukah tindakan Partai Nasdemi untuk mendistribusikan barang tersebut? tanya Ketua Hakim Rianto Adam Ponto pada Joyce.

“Itu benar, Yang Mulia. Kami akan mendistribusikan sembako kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui kantor DPW Garnita Malahayati,” jawab Joyce.

Penyaluran sembako dilakukan pada bulan Ramadhan 2023.

Kemudian, untuk memenuhi permintaan tersebut, Joyce diminta SYL berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian yang saat itu menjabat Cassidy Subaggiono.

“Saya mendapat perintah dari Menteri untuk berkoordinasi dengan Sekjen Pak Kasdis untuk periode menjelang bulan suci Ramadhan 2023,” kata Joyce.

Berkoordinasi dengan Kasdi, Joyce berupaya menyajikan informasi kepada calon penerima pangan.

Untuk 34 provinsi di Indonesia, Joyce memperoleh data calon penerima dari Pemerintah Daerah Proyek Garnita (DPW).

Tiap daerah mendapat alokasi 200 paket sembako.

“Dari siapa kamu mendapatkan email ini?” Hakim Pontoh bertanya.

“Dari anggota Garnitas, sayap Partai Nasdaq di setiap provinsi, 34 provinsi,” jawab Joyce.

“Berapa banyak makanan di setiap provinsi? Tahukah kamu?”

‘Tahu persis. 200 paket sembako di provinsi ini Yang Mulia. Diterima, Kaisar

Dalam kasus ini, Menteri Pertanian SYL didakwa berulang kali dan menggratiskan uang sebesar Rp 44,5 miliar.

Seluruh dana yang diterima SYL dari tahun 2020 hingga 2023.

Jumlah uang yang diperoleh terdakwa dengan memaksakan diri menjadi Menteri Pertanian RI sebagaimana diuraikan di atas adalah sebesar 44.546.079.044 rubel, kata Jaksa KPK Masmudi dalam persidangan, Rabu (28/2/2024). . ) dalam sidang tipikor di Pengadilan Negeri Batavia Pusat.

Penerimaan dana dari SYL untuk pegawai Eselon 1 di laporan Kementerian Pertanian. Istri Sahrul Yassin Limpo (SYL) Ayyun Sri Harahap bersama putra SYL Kemal Redindo dan cucu SYL Andi Tenri Bilang menjadi saksi dalam sidang korupsi Sahrul Yassin Limpo dengan tuduhan penggelapan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian. , Batavia, Senin (27/5/2024).? Sidang mantan Menteri Pertanian berikutnya dijadwalkan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan jaksa, antara lain istri SYL, Ayun Sri Harahap; Putra dari SYL Kemal Redindo dan cucu dari SYL Andi Tenri Bilan. TRIBUNNEWS / IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS / IRWAN RISMAWAN)

Menurut jaksa, aksi SYL tidak sendirian, melainkan juga mantan Direktur Alat dan Mesin Kementerian Pertanian Mohamed Hatta dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subaggiono. Juga bersalah.

Selain itu, uang yang dikumpulkan Kasdi dan Hatta digunakan untuk pengeluaran pribadi SYL dan keluarganya.

Menurut dakwaan, pengeluaran uang impor terbesar adalah untuk acara keagamaan, kegiatan kementerian dan pengeluaran lain yang tidak termasuk dalam kategori yang ada, yang nilainya mencapai 16,6 miliar GEL.

“Kemudian uang itu digunakan untuk pesanan “nyata” dan sebagiannya,” kata jaksa.

Atas perbuatannya, terdakwa mula-mula dijerat dengan: Pasal 12 Huruf E juncto Pasal 18. Sehubungan dengan Pasal 55 Ayat 1, Pasal 64 Ayat (1) KUHP UU Tipikor. KUHP.

Menurut pidananya : Pasal 12 Ayat f 18. UU Pemberantasan Tipikor Pasal 55 Bagian 1 Ayat 1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

Pelanggaran ketiga : Pasal 12b juncto Pasal 18. UU Pemberantasan Tipikor Jo Ayat (1) Pasal 55 KUHP Jo Ayat 64 KUHP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *