Laporan reporter Tribunnews.com Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah berupaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara sebesar 5 persen atau lebih pada tahun-tahun berikutnya pada tahun 2024.
Meski saat ini pasar global sedang menghadapi ketidakpastian karena berbagai faktor.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menkeu) mengatakan, ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hal itu diungkapkan Sri Mulyani saat diwawancarai media internasional di sela-sela acara Islamic Development Bank (ISDB) di Arab Saudi.
Salah satu pembahasannya adalah bagaimana Indonesia menjaga pertumbuhan ekonominya di atas 5 persen, kata Sri Mulyani dalam postingan di media sosial pribadinya @srimulyani, Selasa (30/4/2024).
“Saya katakan pendidikan dan kesehatan adalah kuncinya. Termasuk perlindungan sosial bagi masyarakat rentan,” lanjutnya.
Sri Mulyani mengatakan, kualitas dan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek utama yang harus dijaga.
Namun pembangunan infrastruktur tidak boleh diabaikan karena merupakan penopang utama mobilitas dan produktivitas.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mengungkapkan peran keuangan syariah di Indonesia.
Hal ini cukup menarik dan relevan dengan keseluruhan tema ISDB yaitu Melestarikan Masa Lalu Kita, Memetakan Masa Depan Kita: Orisinalitas, Solidaritas dan Kemakmuran.
Bendahara Negara mengungkapkan, melihat pasar dalam negeri, investasi pada instrumen syariah seperti sukuk terus tumbuh.
“Tidak hanya keuangan syariah yang tumbuh di Indonesia, tetapi juga sektor keuangan lain seperti green finance. Hal ini sejalan dengan agenda perubahan iklim Indonesia dan dunia,” pungkas Sri Mulyani.