Laporan jurnalis Tribunnevs.com, Nitis Havaroh
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Muliani Indrawati bersama Menteri Koordinator Bidang Umum, Hukum, dan Keamanan RI Budi Gunawan mengungkap barang adzaria ilegal merugikan negara ratusan ribu dolar antara Oktober hingga November. 2024. .
Penyelundupan ini terbagi dalam tiga operasi yaitu bidang kepabeanan, bidang cukai, dan penindakan narkoba yang dilakukan atas kerja sama Bea dan Cukai, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kami berterima kasih dan mengizinkan menteri untuk mengoordinasikan urusan publik dan keamanan di semua tingkatan.” Berbagai kementerian lain, termasuk PPATK di sini dan menteri teknis terkait, yang terus melakukan pendekatan kepada kami jika menemukan berbagai kegiatan ekonomi yang merugikan perekonomian dalam negeri dan juga merugikan pendapatan negara,” kata Sri Muljani dalam konferensi pers. Bea Cukai, Ravamangun, Kamis (14/11/2024).
Sri Muljani mengatakan, di bidang adat, pihaknya akan ditahan sejauh empat mil di pelabuhan Tanjung Priok, Batavia Utara. Ada seribu tas pakaian, barang elektronik dan cat serta barang lainnya dalam empat kontainer.
“Itu kasus pembuatan pernyataan palsu atau under-deklarasi terhadap barang kemasan karton. Nilai barangnya Rp18,6 miliar dan potensi kerugian negara Rp24,8 miliar,” kata Sri Muljani.
Kemudian dilakukan penindakan lain yakni kontainer berisi 1.117 gulungan bahan tenun melalui pelabuhan Tanjung Priok, Batavia Utara. Namun modusnya diberitakan buruk, seolah-olah hanya sekedar tambahan pada pakaian. Perkiraan totalnya Rp9,8 miliar, potensi kerugian negara Rp13,3 miliar.
Penindakan ketiga dilakukan Bea Cukai terhadap besi sebanyak 10.498 lembar, pakaian sebanyak 1.700 lembar, aksesoris laptop sebanyak 1.664 lembar dan kondisinya bukan baru yakni bekas pakai. Aksi ini terjadi di pelabuhan kering Cikarang.
136 set laptop, 2 unit sepeda motor NIU dalam keadaan rusak, 27 unit sepeda, 36 set mesin dan perlengkapan kendaraan bermotor lainnya, serta 18 kartu standar atau fotokopi dokumen diberi tanda.
Cara penyelundupannya adalah dengan menyatakan jenis barang yang salah untuk menghindari larangan terbatas oleh kementerian terkait. Nilai barangnya Rp9,4 miliar dan potensi kerugian negara Rp2,9 miliar, jelasnya. Efek pendapatan
1. Aksi terhadap 6.763.300 batang rokok. Hal ini menghasilkan 157 kasus penuntutan, terutama di wilayah Batavia dan Jawa Barat. Estimasi 6,768 juta batang rokok sebesar Rp9,6 miliar, dan potensi kerugian penerimaan pajak rokok sebesar Rp5,85 miliar. Status tindakannya masih tertunda dan pemusnahannya akan disetujui.
2. Penindakan terhadap 28.525 tunggangan elektronik yang berasal dari 2 kasus penindakan di Tangerang dan Jawa Barat dengan taksiran harta kekayaan Rp589 juta dan potensi kerugian negara Rp519 juta, status perkara masih dalam tahap penyidikan.
3. Penindakan terhadap 705.00.000 merek impor asli rokok elektronik (REL) dan minuman mengandung simulasi alkohol (MMEA) yang kena cukai akibat dua kasus penindakan yang dilakukan di Semarang dan Tangerang, dengan kemungkinan kerugian masyarakat sebesar Rp 63,3 miliar. Status tindakannya saat ini masih menunggu penyidikan.
4. Penindakan terhadap 3.301 surat MMEA dilakukan dari 11 kasus tuduhan yang dilakukan di wilayah Batavia dengan menggunakan uang kertas palsu yang dipotong dan dikaitkan dengannya. Nilai asetnya Rp 2 miliar dan potensi kerugian negara Rp 410 juta, sedangkan kondisi pelaksanaannya saat ini ditandai BMN. Pemberantasan Narkoba Efek Sinergi Bea Cukai, Polri dan BNN
1. Penindakan sabu seberat 67 kg yang diambil dari lima kasus asal wilayah Aceh, Dumai, Bogor, Lampung, Batavia, dan Banten dengan menggunakan jalur laut dan ekspedisi.
2. Penindakan penyitaan 48 ribu butir pil dan 7,6 kg obat jenis MDMA dari empat kasus yang terdeteksi di wilayah Jakarta dan Banten dengan menggunakan barang transit dan ekspedisi.
3. Penindakan terhadap 23 kg narkotika jenis ganja yang berasal dari dua kasus yang ditemukan di wilayah Jawa Barat disampaikan pada saat kampanye.
4. Penindakan terhadap 3.000 orang sukses lima jenis ketapot psikotropika yang timbul dari kasus yang ditemukan di Batavia saat kampanye.
5. Penindakan terhadap 2,28 kg psikotropika air bahagia yang berasal dari kasus yang ditemukan di wilayah Batavia dengan kampanye harus menjadi penting.