Sosok Putu Satria, Mahasiswa STIP Diduga Meninggal Dianiaya Senior, Anak Pertama dari 3 Bersaudara

TRIBUNNEWS.COM – Ini foto mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (STIP), Putu Satriya Ananta Rustica (19), yang tewas setelah diserang pria lanjut usia pada Jumat di kamar mandi dekat ruang kelas universitas. (3/3 hilang). 5/2024).

Seperti dilansir Tribun-Bali.com, korban bernama Rio merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Korban merupakan lulusan SMA Negeri 2 Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali.

Putu Satria Ananta Rustica merupakan warga Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klang Kong, Bali.

Kepala Desa Gonaksa, I Wayan Sadyarna membenarkan, Putu Satriya merupakan warganya.

Menurut dia, keluarga Rio berangkat ke Jakarta untuk mengonfirmasi informasi tersebut.

Sadiarna, Jumat (3/5/2024) menjelaskan, “Sebelumnya ibu, adik, dan paman anak tersebut (Putu Satriya Ananta Rustica) berangkat ke Jakarta. Mereka mengaku sedang mendalami informasi tersebut.”

Lebih lanjut, Sadyarna mengaku mengenal sosok Puthu Satriya.

Ia mengetahui salah satu warganya masih bersekolah di sekolah negeri di Jakarta.

Dia berkata: Saya kenal anak itu, saya bertemu dengannya sebelum saya berangkat.

Diberitakan sebelumnya, kabar meninggalnya mahasiswa STIP tersebut dibenarkan Kapolsek Silinsing Kompol Fernando Saharta Saragi.

“Iya betul (ada mahasiswa meninggal),” kata Fernando saat dihubungi, Jumat.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Gideon Aref Setiawan mengatakan, korban merupakan siswa kelas satu di sekolah tersebut.

Nah awalnya kami mendapat LP (laporan) meninggalnya seseorang berinisial P di Polres Metro Jakarta Utara.

“Saat meninggal dunia berada di RS Taruma Jaya. Subyeknya adalah mahasiswa tingkat 1 STIP,” kata Gideon kepada wartawan, Jumat.

Setelah mendapat laporan, lanjut Gideon, pihaknya berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memang benar ada yang meninggal dunia.

Dijelaskannya, polisi masih mendalami penyebab mahasiswa STIP tersebut dibunuh oleh orang lanjut usia.

Namun, kini ada dugaan penyalahgunaan usianya.

Dia mengatakan: Ada dugaan kekerasan yang dilakukan perwira senior level 2 pada aktivitas seniornya pagi ini terhadap anak-anak atau korban. Luka di tata surya

Gideon Arf Satyawan mengatakan, terdapat luka di sekitar ulu hati di tubuh korban.

Katanya, “Ada luka akibat kekerasan. Daerah sekitar ulu hati.

Namun, dia belum mau menyimpulkan penyebab kematian korban, karena masih menunggu hasil visum dari RS Polri Keramat Jati, Jakarta Timur.

Dia berkata: Kami masih menyelidiki penyebab kematiannya. Kami sedang melakukan pemeriksaan laboratorium forensik tambahan dan pemeriksaan visum oleh dokter yang berkompeten di RS Polri Karamat Jati untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kemudian, hingga saat ini, sudah ada korban lanjut usia yang berhasil ditangkap, meski masih belum diketahui jumlahnya.

Polisi menyebut hanya 10 saksi yang diperiksa. Status tersangka pelajar telah dihapus

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Common Hub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDMP) menghapus status lansia yang diduga sebagai pelaku kekerasan.

“Bagi terduga pelaku taruna, BPSDM Perhubungan akan segera menghapus statusnya sebagai mahasiswa, agar tidak mengganggu proses hukum.”

“Pada saat yang sama, pimpinan kampus di berbagai tingkatan terlibat dan bertanggung jawab serta bekerja sama dalam proses penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian sesuai dengan peraturan terkait,” kata Ketua STIP Jakarta Ahmad Wahid dalam keterangan yang diperoleh Tribunnews.com, Jumat. .

Ahmad Waheed mengatakan, pihaknya sangat menyesal atas segala perbuatan keji yang terjadi dan menyatakan simpati atas meninggalnya Taruna Putu Satriya Ananta Rustica.

Ia juga meminta seluruh komunikasi BPSDMP lebih aktif memantau aktivitas mahasiswa sebagai langkah untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.

Pengawas BPSDMP mengarahkan seluruh kampus yang berada di lingkungan transportasi BPSDM untuk memantau secara ketat seluruh aktivitas kemahasiswaan dan meningkatkan pembinaan baik pendidikan maupun peningkatan moral siswa SMA dibawah bimbingan Kementerian Perhubungan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Kedepannya sesuai aturan pendidikan.

Sebagian artikel ini tayang di Tribun-Bali.com dengan judul: Siswa STIP Shik Putu Satria yang diduga meninggal dunia setelah dianiaya oleh seorang sesepuh lulusan SMAN 2 Semarapura.

(Tribunnews.com/Deni/Abdi/Nitis) (Tribun-Bali.com/Eka Mita Suputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *