Laporan reporter Tribun Bekasi Rendy Rutama
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sosok pemuda diduga melakukan kekerasan paksa terhadap seorang nenek di Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi terungkap.
Penulisnya memiliki huruf H.
Iis, ketua RT di lokasi, mengatakan H kini dikenal memiliki sikap positif.
“Penulis di sini baik, orangnya baik, sering membantu kami warga sini, waktu saya RT, dia (H) sering membantu saya,” kata Iis, Rabu (16/10/2024).
Iis menjelaskan, H juga dikenal sebagai sosok yang patuh dan mudah bergaul dalam membantu warga.
Mereka kerap mengganti lampu jalan dan membeli kebutuhan warga.
Meski H saat ini tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, namun warga menilai pelaku gigih dan pekerja keras membantu warga.
Tak hanya itu, H juga dikenal warga sebagai pionir dalam menyebarkan kegiatan positif.
“Kemudian kemarin warga meminta bantuan, mereka adalah anak-anak muda yang tidak terlalu takut untuk berpesta, merokok, dan minum-minum, sehingga saya dan H membantu menciptakan kegiatan yang positif, H sering mengajari warga cara berlatih bulu tangkis,” ujarnya. menjelaskan.
Iis mengungkapkan, saat tersiar kabar dugaan pemaksaan terhadap H, warga khususnya Iis kaget dan tak menyangka.
Makanya saya iya dan tidak dalam hal ini, sampai saat ini saya masih blank, otak saya masih memikirkan benar atau tidaknya, ujarnya.
Terbaru, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kompol Audy Joize Oroh mengatakan, pihaknya menangkap H.
Usai penangkapan, H langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi.
Pelaku sudah ditangkap, kata Audy pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Audy menjelaskan, saat ini pelaku yang diduga identitas korban berhuruf TS (57) juga sudah ditahan.
“Pelaku juga sudah kami tangkap,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Direktur Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian itu terjadi Senin, 14 Oktober 2024 lalu, tepatnya di kawasan Bekasi Selatan.
TS awalnya ada di kamarnya di rumah.
Setelah itu, H menyelinap masuk ke rumah korban melalui jendela.
– Pelaku masuk ke rumah korban dengan membuka jendela dan mematikan lampu, kata Ade.
Korban mengetahui lampu padam lalu keluar dari kamarnya untuk menyalakan lampu.
Namun terduga pelaku tiba-tiba datang dan menutup mulut korban dengan kain.
Jenazah korban didorong ke dalam kamar, kata mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Sambil menutup mulutnya, pelaku mengancam korban dengan pisau dapur.
Selangkangan korban ditarik hingga putus, setelah itu korban membuka celana dalam dan melakukan hubungan seksual dengan korban, imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Penulis Rudaforce terhadap seorang nenek di Bekasi yang dikenal warga sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras.