Sosok Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Tewas, Namanya Muncul dalam Selebaran

Laporan reporter Tribunnews.com, Abdi Ryananda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah penghuni sekaligus pemilik rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, tempat anggota Polres Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT, meninggal dunia.

Dia adalah seorang pria bernama Indra Pratama. Indra mengaku rumah itu miliknya dan bukan disewakan.

Rumahku, rumahku. Bukan (sewa), kata Indra kepada wartawan di depan rumahnya, Sabtu (27/4/2024).

Sedangkan Indra disebut sebagai operator batu bara. Namun detail bisnis ini belum diketahui.

Hal itu diungkapkan Daniah yang merupakan Ketua RT 10 RW 2, Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan.

Indra baru tinggal di desanya bersama istri dan keluarga adiknya, Devi, selama dua tahun terakhir.

Daniah mengaku jarang berinteraksi dengan keluarga Indra, kecuali untuk mengumpulkan informasi demografi.

“Kalau bilang keamanan, saat itu mereka bilang operator batu bara, tapi saya tidak tahu,” kata Daniah Wartakotalive.com, Jumat (26/4/2024).

Menurut Daniah, Brigadir RAT merupakan teman kakaknya.

Namun, dia tahu bahwa dia tidak mengetahui detail hubungan keduanya.

Wanita berusia 47 tahun ini masih belum mengetahui sudah berapa lama dan tujuan Brigadir RAT berada di rumah tersebut.

“Korbannya saya kurang tahu). Indra warga di sini, baru dua tahun tinggal di sini,” ujarnya.

Tribunnews.com yang mengunjungi situs tersebut mendapat keterangan dari warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Dalam pamflet tersebut tertulis nama Indra Pratama yang merupakan Ketua Gibran Center Jatim bergambar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Meski Tribunnews.com belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai kehadiran sosok Presiden Gibran Center Jawa Timur tersebut.

Sebelumnya, RAT yang merupakan anggota Satlantas Polres Manado, Sulawesi Utara, ditemukan tewas pada Kamis (25/4/2024) di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Almarhum ditemukan di kursi kanan pengemudi mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik keluarganya.

Badannya terjatuh ke kiri, dan ikat pinggangnya masih terpasang.

Mobil tersebut milik keluarga yang bersangkutan yang berdomisili di TKP (tempat kejadian), kata Ade Rahmat Idnal, Kapolres Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Ade mengatakan Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas sedang dalam perjalanan ke Jakarta.

Menurut dia, korban meninggalkan Jakarta untuk mengunjungi rumah keluarganya.

“(Korban berada di Jakarta) sedang pergi menjenguk keluarganya,” ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan, ditemukan dugaan luka tembak di kepala Brigadir RAT saat ditemukan di dalam mobil.

“Ditemukan luka di kepala korban pada pelipis kanan, pelipis kanan, dan pelipis kiri,” kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Saat tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan bekas tembakan di bagian atas mobil.

Berdasarkan temuan tersebut dan berdasarkan hasil pemeriksaan pidana, polisi juga menduga korban meninggal karena bunuh diri.

“Saat ini dapat kita simpulkan bahwa tersangka melakukan bunuh diri,” ujarnya.

Polisi juga menemukan senjata api HS 9 mm.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *