Sosok Komika Gerallio yang Dipolisikan karena Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat, Pernah Jualan Soto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komika Geral Saprilla atau Geralio dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh komunitas tunarungu.

Komika Sukabumi itu ditangkap polisi karena diduga menghina bahasa isyarat.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, laporan polisi dibuat pada Jumat, 10 Mei 2024 lalu…

Comica Geralio mengunggah video prank di akun Instagram pribadinya yang menirukan gerakan-gerakan seperti bahasa isyarat, kata Ade kepada wartawan, Senin (13/5/2024).

Jadi siapa Galio? 

Komika bernama asli Geral Saprilla ini lahir pada tanggal 4 April 1998.

Geral berasal dari Balinew, sebuah kecamatan di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.

Hanya karena masalah keluarga, Garel pindah ke Lampung selama 2 tahun sebelum akhirnya pindah ke Sukabumi dan tinggal di sana sejak SMP.

Ia merupakan salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season 10 (SUCI X) yang diselenggarakan oleh Kompas TV pada tahun 2022 dan kontestan termuda dari 13 SUCI.

Garrel mengawali karir stand up comedy dengan bergabung dalam komunitas Stand Indo Sukabumi dan memiliki usaha makanan di Sukabumi.

Garrel mencoba stand up comedy di Jepang setelah lulus sekolah vokasi, khususnya ia pernah tampil di acara bertajuk “Haha Hihi” di sebuah klub komedi di Osaka.

Lima tahun kemudian, Geralio bergabung dengan SUCI 10 Compass TV. 

Saat audisi SUCI 8 di Surabaya gagal.

Pada ajang SUCI 10, Geralio terhenti karena mendapat nilai terendah.

Itu juga masuk 5 besar HOLY 10. Geral Saprilla atau Geralio, komik yang diberitakan oleh komunitas tunarungu tentang apa yang dianggapnya menyinggung bahasa isyarat (Internet) Don’t Care. 

Meski mendapat kecaman keras dari netizen, Geralio tak peduli dan menganggap kritik dan masukan netizen tidak penting.

“Anak-anak ini gak lucu kan? Tahun 2024 ini masih bikin lawakan seperti ini? Pakai bahasa isyarat kalau bercanda,” tulis akun X @pikiping, Sabtu (11/5/2024).

Dalam video yang dibagikan, komika Garrel duduk bersama seorang wanita dan menggerakkan tangannya seolah sedang menjelaskan sesuatu kepada wanita di sebelahnya.

Namun wanita itu bingung dengan tindakan Garrel.

Belakangan, Gerl menjelaskan bahwa dia sedang menggoda menggunakan bahasa isyarat.

“Aku sedang menggoda diriku sendiri dengan menggunakan bahasa isyarat. Kamu tidak mengerti, kan?” ujar Garrel.

Geralio pun menjelaskan maksud dari gerakan yang dilakukan satu per satu.

Foto lain di unggahan yang sama merupakan tangkapan layar dari kolom komentar akun Instagram Garrel.

Netizen meminta Geral meminta maaf karena menghina bahasa isyarat.

“Ga ada konten minta maaf bahasa isyarat? Mau viral tapi caranya murah banget,” tulis akun @ratrijasmine.

Netizen kemudian menanggapi komentar tersebut dan yang lain mengatakan bagaimana Garrel tidak tampak bersalah dan mengabaikan komentarnya.

Garrel pun menjawab dan mengatakan bahwa permintaan maaf itu tidak penting.

“Lebih dari tidak penting,” jawab akun @gerallio.

Hingga Minggu pagi (12/5/2024), unggahan tersebut sudah dilihat 1,2 juta kali.

Sejumlah warganet pun mengecam Geral karena kontennya yang mengandung unsur dugaan tidak menghormati bahasa isyarat. Menolak untuk menghapus video lelucon tersebut

Kapolres menambahkan, komika Geralio diberi ultimatum untuk menghapus video prank tersebut dalam waktu 1 x 24 jam.

Namun, dia mengabaikan ultimatum tersebut dan mengunggah video lain.

“Terlapor menanggapi seluruh komentar, kecuali pemberi komentar yang mengeluh tidak menanggapi, dan yang dilaporkan mengatakan ‘kurang lebih penting’.

Tindakan resminya sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, kata Ade (Tribun Jakarta/Annas Furkon Hakim).

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bikin Konten Prank, Komika Geralio Diduga Pelecehan Bahasa Isyarat Hingga Bikin Laporan ke Polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *