Sosok Hadian Iswara, Bos Pizza Hut Indonesia yang Usahanya Rugi Rp96,715 Miliar gegara Boikot

TRIBUNNEWS.COM – Pizza Hut Indonesia menjadi perbincangan usai merugi Rp 96,715 miliar.

Faktor penyebab kerugian tersebut karena dampak pandemi Covid-19, penurunan daya beli, dan diperburuk dengan boikot produk Israel-Amerika Serikat (AS).

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) selaku pemegang lisensi waralaba Pizza Hut di Indonesia membenarkan kerugian tersebut.

Sejak seruan untuk memboikot produk-produk pro-Israel muncul di media sosial, masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berunjuk rasa untuk menghindari produk-produk yang terkait dengan Zionis.

Akibat boikot tersebut, Pizza Hut mulai mengalami penurunan pendapatan. Pada kuartal III 2024, penjualan Pizza Hut hanya mencatatkan pendapatan sebesar 2,03 triliun rupiah, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan pendapatan sebesar 2,75 triliun rupiah.

Alhasil, Pizza Hut membukukan rugi bersih sebesar Rp 96,71 miliar pada kuartal III 2024, naik dari rugi bersih periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,95 miliar.

Tentu kami terdampak dengan kejadian ini (boikot produk Israel-Amerika), kata Presiden Direktur Pizza Hut Hadian Iswara dalam dokumen keterbukaan publik yang diterima Kompas.com, Jumat (22/11/2024). ).

Hadian Iswara dalam acara tersebut juga menyoroti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Menurut dia, fatwa MUI juga memperburuk pendapatan perusahaan.

Ia berharap ke depannya kondisi Pizza Hut semakin membaik.

“Dikombinasikan dengan fatwa MUI, belakangan banyak orang yang salah paham bahwa daftar itu bagian dari fatwa MUI.”

“Semoga kedepannya masyarakat Indonesia lebih memahami permasalahan ini,” tegasnya. Profil Hadian Iswara

Dikutip dari sarimelatikencana.co.id, Hadian Iswara merupakan lulusan Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1987.

Beliau memiliki gelar sarjana ekonomi, jurusan akuntansi.

Hadian Iswara bergabung dengan grup Sriboga pada tahun 2006.

Memulai karir di PT Sriboga sebagai Chief Operating Officer di PT Sriboga Raturaya pada tahun 2006 hingga 2014.

Hadian Iswara kemudian dipercaya sebagai komisaris di PT Sriboga Marugame Indonesia pada tahun 2013 hingga 2016

Beliau juga menjabat sebagai komisaris utama di PT IPMI International Indonesia pada tahun 2015 hingga 2017.

Karier beliau berlanjut sebagai Komisaris di PT Sriboga Boat Noodle pada tahun 2016 hingga 2017 dan Komisaris Utama di PT Sarimelati Kencana Tbk pada tahun 2018 hingga 2021.

Kini, Hadian Iswara dipercaya sebagai direktur utama Pizza Hut Indonesia.

Karir sebelumnya di PT Sarimelati Kencana Tbk:

– Prasetyo, Utomo & Rekan sebagai Kepala Auditor (1987-1991);

– PT Price Waterhouse sebagai wakil direktur (1992-1994);

– PT Astra International Tbk sebagai Direktur Utama (1994-1998);

– PT Ernst & Young Advisory Services sebagai Direktur Utama (1998-2006);

– PT Bisma Dharma Kencana sebagai Direktur Keuangan (2006-sekarang). Sejarah Pizza Hut Indonesia Gambar ilustrasi toko Pizza Hut di Indonesia. (kontan.co.id)

Dirangkum lebih lanjut oleh sarimelatikencana.co.id, Pizza Hut merupakan jaringan restoran dan waralaba internasional asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1958 oleh Dan Carney dan Frank Carney. 

Pizza Hut terkenal dengan menu Italia-Amerika, termasuk pizza dan pasta, serta item lainnya. 

Pizza Hut memiliki lebih dari 16.000 toko di lebih dari 100 negara.

Sedangkan PT Sarimelati Kencana Tbk sebagai pemegang lisensi waralaba Pizza Hut di Indonesia didirikan pada tanggal 16 Desember 1987 di Jakarta.

PT Sarimelati Kencana Tbk merupakan anak perusahaan PT Sriboga Raturaya.

Pada tahun 2004, PT Sriboga Raturaya mengakuisisi PT Sarimelati Kencana Tbk.

Pizza Hut Delivery (PHD) pertama kali didirikan pada bulan Oktober 2007 di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

(Tribunnews.com/Endra/Namira Yunia Lestanti) (Kompas.com/Muhammad Idris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *