Dilansir reporter Tribunnews.com, M. Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama Aktor Epy Kusnandar pasti dikenal di dunia hiburan Tanah Air.
Banyak film dan sinetron yang dibintanginya, salah satunya drama “Preman Pensiun” sebagai Kang Mus.
Namun belakangan ini, namanya jarang terlihat di layar kaca.
Terbaru yang mengejutkan, Epy Kusnandar dikabarkan ditangkap karena kasus narkoba.
Kabar penangkapan Epy Kusnandar dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Barat, Syahduddi.
“Iya betul karena narkoba,” kata Kompol Syahduddi saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024).
Saat ditangkap, Epy Kusnandar ditangkap bersama lawan mainnya di sinetron Preman Pensiun.
Namun Syahduddi tak menjelaskan secara rinci siapa saja yang ditangkap bersama Epy Kusnandar.
“EK ditangkap bersama pensiunan rekan sinetronnya,” kata Kompol Syahdudd berdasarkan keterangan resmi yang diterima awak media, Jumat (10/5/2024).
Polisi sedang mendalami penangkapan Epy Kusnandar dan komplotannya.
Kisah Epy Kusnandar
Epy telah aktif dalam drama sejak dia masih di sekolah menengah.
Meski lulus SMA pada tahun 1983, Epy baru melanjutkan studi di Dinas Pendidikan Jakarta pada tahun 1989.
Epy memulai karirnya di dunia drama dengan berakting di sinetron 1 Saudara 7 Ponakan pada tahun 1996.
Film yang dibintanginya adalah Epy Kusnanda dalam film Petualangan Sherina (2000) yang diperankan Upay.
Lalu menikah (2007), Tarix Jabrix (2008), Hijrah Cinta (2014), Pasar Setan (2024) dan masih banyak lagi.
Selain sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar pernah membintangi Sendal Bolong Untuk Hamdani (2004), Petualangan Suparman: Sang Pahlawan (2010) dan Azab Tukang Gorengan Keserakahan (2014).
Saya terkena stroke dan sembuh.
Pada tahun 2010, Epy Kusnandar mengalami gangguan kesehatan serius, khususnya kanker otak.
Penyakit itu hampir membunuhnya. Dokter bilang dia hanya punya waktu 4 bulan untuk hidup.
Separuh tubuhnya tidak bisa bergerak. Penglihatannya kabur dan dia tidak bisa melihat.
Namun, keajaiban mengelilinginya.
Ia dikabarkan telah pulih dengan baik dan kembali menjalankan tugasnya sebagai aktor.
Awalnya dia muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darah tinggi.
“Di dalam mobil seperti Kora-kora naik. Ayunannya cepat sekali,” kenangnya.
“Saat saya matikan mesin, saya pikir sama saja. Saya telepon, saya bilang sesak napas dan saya langsung menemukan diri saya di IGD salah satu rumah sakit di Cikini (Jakarta),” lanjutnya.
“Keesokan harinya muntah lagi di rumah. Begitu seterusnya. Lalu dibawa ke RS di kawasan Pasar Minggu dan dirawat di rumah sakit selama dua hari,” ujarnya. Sineas Epy Kusnandar berkumpul di lokasi syuting film Mata Batin di Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/10/2017). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, Epy didiagnosis menderita Cerebral Palsy.
“Awalnya saya didiagnosis mengidap penyakit tifus. Namun, saat saya menjalani CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak saya dan saya harus segera dioperasi. Namun, istri saya meminta saya pulang. ” dan memilih pengobatan tanpa operasi, “jelas Epy.
Saat itu, Epy merasa tidak ada gunanya pergi ke dokter.
Apalagi saat dokter mengatakan umurnya hanya tinggal 4 bulan lagi.
Pada akhirnya, ia memutuskan untuk berobat lagi ke ahli herbal Jeng Ana.
“Kanker yang ukurannya kurang dari satu milimeter bisa disembuhkan. Orang yang tumornya lebih besar bisa disembuhkan. ,” kata Jeng Ana.
Dengan pengobatan lain, kesehatan Epy Kusnandar pun pulih.
Dia dikatakan selamat dari kanker otak.