Tribunnews.com – Setelah karakter Chika, mobil yang mengamuk dan fleksibel di Farmasi Kambonik, Jakarta Barat, akhirnya ditangkap oleh pangkat Metro West Jakarta.
Sosok waria yang berpikir komunitas memiliki nama asli TGM.
Chika adalah nama yang cermat. Dia berumur 35 tahun.
Transvestite Busker menjadi viral setelah tindakan pemecahan apotek karena hanya menerima RP1 000.
Tindakan Transvestite pertama kali mengunjungi akun Tiktok @AAAinel. Perwakilan Virus – TGM Alias Chika (35), virus Bushker Transvestite sebagai hasil dari memukul pekerja di West Jakarti Pharmacy pada hari Kamis (1/23/2025). Chika sekarang ditangkap oleh pihak berwenang di Jakarta Utara pada hari Senin (2/2/2025). (Tribunpekarbaru.com Hasil Layar YouTube)
Transvestite menjadi mengamuk dan menunjukkan kunci mobil di depan pekerja farmasi.
“Viraline, Bu, penting untuk tidak diambil, viralite sedang diburu, ada b*nc*gila, membawa mobil, tapi saya tidak memaksanya (mengemis), untuk pengampunan, ya?
Transvestite juga menunjukkan penjaga apotek bahwa ia dapat membangun rumah di kota kelahirannya.
“Aku punya mobil seperti itu, membuat rumah di desa,” katanya, menekuk kunci mobil.
“Viraline, jangan malu. Apakah kamu punya lebih banyak mobil? Jawab!” Katanya.
Setelah video itu adalah virus di jejaring sosial, seorang pria berusia 35 tahun dengan jelas kembali ke apotek.
Dia meminta video viralnya untuk segera dihapus.
Tidak hanya itu, Chika juga kembali marah untuk menyerahkan banyak item di apotek.
Sebagai hasil dari tindakan ini, pekerja farmasi menjadi tidak nyaman dan terancam. Menangkap polisi
Kutipan dari WartakoTalive.com, Transvestite Busker ditangkap oleh polisi di wilayah Jakarta Utara, pada hari Senin (12/2/2025).
Chika ditangkap setelah polisi diselidiki selama 1 minggu.
Kepala Polisi Kamboja, Komisaris M Taufik Iksan, mengungkapkan bahwa Chika hanya sombong dan fleksibel.
“Ketika ditanya, ya, informasinya sekali,” kata Taufik ketika bertemu di Metro Mapolres, Jakarta Barat pada hari Rabu (5/2/2025).
“Namun, ada beberapa video lain setelah kejadian.”
“Jadi ini adalah video lama yang mencoba mengambilnya lagi, ada beberapa kata yang tajam,” katanya.
Menurut Taufik, pelaku sengaja melakukan toko.
Ini dilakukan agar pelaku mendapat uang dari publik.
“Selama insiden itu, (Chika) dia tidak memberikan uang kepada dokter di apotek dan dia marah,” katanya.
Polisi mengalami kesulitan menangkap Chika karena sering bergerak setelah video virus.
Selain itu, ia berpisah dari teman -temannya yang lain.
Awalnya, partainya berkoordinasi dengan Presiden Transvestite Jakarta Barat.
“Sebelum virus, orang yang dimaksud meninggalkan rumah sewaan,” kata Taufik.
“Setelah virus, orang yang dimaksud terpisah dari teman -temannya, tetapi pada sore hari dia ingin bernyanyi, berkumpul bersama,” katanya.
Sementara itu, prosedur hukum yang digunakan oleh polisi untuk Chika, Taufik Compolje mengatakan para penyelidik dikoordinasikan dengan para korban, apakah mereka akan diselesaikan dengan rehabilitasi atau rute lainnya.
Taufik Compior juga menjelaskan bahwa Chika telah memperoleh PP Satpol di Kedoya, Jakarta Barat selama dua minggu.
Kemudian Transvestite Bushker ditemukan dengan informasi ini meskipun ada pergerakan tempat itu.
Taufik mengatakan Chika tidak menganiaya pekerja farmasi.
Namun, tindakan paksa menyebabkan peningkatan kepada pekerja pada tugas tersebut.
“Tidak ada penganiayaan, tetapi itu menyebabkan ketakutan. Ponsel (pekerja) hanya diadakan karena dia ingin menghapus video,” kata Taufik.
“Jadi kembali, lakukanlah,” katanya.
Artikel ini diterbitkan di WartakoTalive.com dengan Breaking News Title: Wild Transvestite Police saat membungkuk di apotek di Jakbar
(Tribunnews.com/rakli) (wartakoTalive.com/nuri yatul hikmah)