Soroti Sejumlah Masalah Jalan Tol Sistem MLFF, Anggota Komisi V DPR: Timbulkan Kebingungan

Laporan dari reporter Tribunnews.com Dennis Destry

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat menyoroti beberapa tantangan dalam penerapan jalan tol multilane free flow (MLFF).

Menurut Toric, salah satu kendalanya adalah pengguna jalan tol harus mendaftarkan nomor kendaraannya untuk program Cepat Tanpa Berhenti (Cantas) MLFF yang akan diluncurkan pada 2025.

Berdasarkan pantauan kami, aplikasi Cantas masih belum tersedia di Play Store dan App Store. Hal ini menimbulkan kebingungan masyarakat yang harus mematuhi undang-undang baru tersebut mengingat masa penerapannya semakin dekat, kata Toriq saat dikonfirmasi. Oleh Jurnalis, Jumat (31/5/2024).

Ia menilai rencana itu tidak mungkin dilakukan jika layanannya belum siap digunakan oleh masyarakat. Toric menilai prosesnya terlalu cepat dan bisa memberatkan masyarakat.

Oleh karena itu, ia mendesak Pemerintah untuk menunda pemberlakuan kewajiban registrasi pelat nomor atas permintaan Qantas hingga permintaan tersebut diterima.

“Semua pengguna jalan mendapat kesempatan,” tambah Toric.

Toriq mengatakan, kasus ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang baik, terutama dalam penerapan strategi digital yang berdampak langsung kepada masyarakat. Kami berharap pemerintah dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini dan menyusun rencana untuk mengelola proses ini agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Selain itu, kami mendorong masyarakat untuk lebih ramah sehingga masyarakat dapat memahami dan mengikuti aturan baru tersebut,” kata Toric.

Sudah menjadi rahasia umum jika seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) wajib menerapkan sistem multi lajur arus bebas (MLFF). Direktur (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian juga mengatakan, MLFF merupakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) BUJT.

“Seharusnya dijalankan, tidak bisa bertahap kan? Beberapa MLFF tidak bisa dilakukan bertahap,” kata Headey.

Undang-undang Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol yang mulai berlaku pada tanggal 20 Mei 2024 telah menjadikan MLFF sebagai metode tol resmi.

MLFF merupakan bentuk transfer tunai terbaru, setelah peralihan dari sistem sebelumnya ke kartu non-tunai atau kartu elektronik. Teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) diharapkan dapat mengurangi antrian lalu lintas di gerbang tol dan kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *