Laporan ke tribunnews.com, Cheerul Umam
Tribunnews.com, Jakarta – Anggota presentasi Komisi, Raja Faisal Manju Sitorus, mempromosikan sejumlah masalah (di atas) dan pusat penahanan) di Indonesia)
Misalnya, kelebihan kapasitas kelebihan kapasitas, pungutan ilegal, dan transaksi obat.
Menurutnya akan ada langkah -langkah konkret pemerintah untuk membuat lebih banyak tujuan dan tujuan penahanan manusia dan aman.
“Kebutuhan akan langkah -langkah konkret untuk menciptakan keadaan penjara yang lebih manusiawi dan aman,” katanya kepada pernyataannya, Minggu (11/10/2024). “Kapasitas ini tidak hanya menyebabkan ruang terbatas bergerak, tetapi juga dapat memicu ketegangan dan gesekan antara warga negara ‘; ia menambahkan.
Selain itu, undang -undang partai juga menekankan masalah hukum dan narkoba yang diduga ilegal yang masih ditangkap di penjara.
“Masalah ini tidak hanya mendapatkan kembali integritas pengaturan koreksi, tetapi juga mencegah proses peningkatan dan rehabilitasi untuk rumah target,” katanya.
Sebagai solusi menjadikan Raja Faisal pemerintah, terutama Kementerian Imigrasi dan Koryptal, untuk meningkat dipenjara di kota -kota yang telah mengalami kapasitas tinggi,
Menurutnya, menambahkan kebanggaan atau perluasan kapasitas penjara dapat membantu mengurangi beban dan membuat suasana pembinaan yang lebih untuk target. “Kita harus membahas untuk solusi panjang tentang masalah ini, termasuk tahanan lebih lanjut dan memperkuat dan memperkuat dan memperkuat dan memperkuat tahanan dan penarikan untuk mengelola penjara dan penahanan.