Soroti Kejelian Wasit, Wakil Ketua DPD Mahyudin: Timnas Indonesia U-23 Jalani Adu Penalti Langka

Soroti Kecerdasan Wasit, Wakil Presiden DPD RI Mahyudin: Timnas U-23 Indonesia Jarang Terjadi Adu Penalti

Laporan jurnalis Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin turut menyaksikan pertandingan Indonesia U-23 vs Korea U-23 di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Mahyudin mengaku bangga dengan perjuangan Rizky Ridho dkk. yang tampil apik dan berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 lewat adu penalti dengan skor 11-10.

Politisi asal Kalimantan Timur itu juga berharap perjuangan tim Garuda terus berlanjut hingga final dan merebut Piala Asia U-23.

“Kami sangat bangga dengan Timnas Indonesia yang mampu melaju ke babak semifinal selanjutnya, semoga di final bisa kembali meraih kemenangan dan menjadi juara,” kata Mahyudin usai resepsi bersama awak media.

Tapi kami pasti bangga dengan Timnas Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia pasti mendukung Timnas, ujarnya.

Mahyudin menilai Timnas U-23 Indonesia agak jarang melakukan adu penalti melawan Korea Selatan karena melibatkan 22 penendang, 11 pemain dari masing-masing tim.

“Saya kira penalti jarang terjadi sampai semua pemain sudah menembak bola, kalaupun terjadi lagi dan menurut saya ini pencapaian yang luar biasa. Selamat untuk Timnas Indonesia U-23,” jelasnya Wakil Ketua DPD RI Mahyudin saat diwawancarai usai menyaksikan pertandingan Indonesia U-23 vs Korea U-23 di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Selain mengapresiasi teamfight besutan Shin Tae-yong, pria yang juga calon Pilgub Kaltim itu juga memberikan penilaian positif kepada wasit Shaun Evans.

Menurutnya, pelatih asal Australia itu sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan yang tepat.

Tapi kami juga mengapresiasi wasit yang sangat teliti, kata Mahyudin.

“Tadinya kami kira kalah, tapi ternyata ada pelanggaran terhadap kiper Korea (penalti) sehingga gol dianulir dan ditarik kembali. Sudah takdir kami menang sekarang,” tutupnya. Peran VAR dan pandangan wasit Shaun Evans turut berperan dalam kesuksesan timnas Indonesia U-23 dalam sejarah lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 dengan mengalahkan Korea Selatan melalui tendangan penalti VAR dalam Sejarah. Timnas U-23 Indonesia

Shaun Evans dinilai sangat baik dalam menjalankan tugasnya, terutama terkait penggunaan VAR pada laga perempat final.

Melalui VAR, Shaun Evans dengan tepat mengesampingkan beberapa hal yang bisa merugikan Timnas U-23 Indonesia pada laga melawan Korea Selatan.

Salah satunya saat Evans menganulir gol pertama Timnas U-23 Korsel lewat tendangan Lee Kang-He karena pemain Korsel itu dalam posisi offside saat tendangan dilepaskan.

Shaun Evans melalui VAR juga membatalkan kartu kuning yang diterima Lee Young-jun dan menggantinya dengan kartu merah karena sengaja melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Justin Hubner pada menit ke-70.

Kejelian Shaun Evans juga membuat tendangan Justin Hubner saat adu penalti harus dimulai kembali ketika diblok karena kiper bergerak terlebih dahulu sebelum penendang mengambilnya.

Kemenangan Timnas Indonesia atas Korea pun semakin mendekatkan peluang tim Garuda berlaga di Olimpiade Paris.

Seperti diketahui, tiga tim pertama di ajang ini dipastikan akan tampil di Olimpiade Paris.

Sedangkan peringkat keempat akan menjalani laga playoff melawan wakil Afrika, Gambia U-23.

Di babak semifinal, Marcelino Ferdinand dkk. melawan pemenang antara Uzbekistan dan Arab Saudi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *