Sorotan Leverkusen vs AC Milan di Liga Champions: Si Raja Gol Telat Bikin Nakhoda Iblis Merah Marah

TRIBUNNEWS.COM – Cuplikan pekan kedua Liga Champions UEFA 2024/2025 antara Bayer Leverkusen dan AC Milan. Bos Setan Merah itu sudah marah ketika raja gol-gol di menit-menit akhir mengejeknya.

Leg kedua Liga Champions antara Bayer Leverkusen dan AC Milan akan digelar Rabu (2/10/2024) di BayArena, Jerman pukul 02.00 WIB.

Kedua tim mempunyai peluang menang yang sama. Feyenoord mengalahkan Feyenoord dengan empat gol tak terbalas, jelas bagi tuan rumah yang melakukan investasi besar di pekan pertama.

Sedangkan dari kubu AC Milan mereka berangkat ke Jerman bertugas mengamankan 3 poin teratas Liga Champions musim ini. Ingat, tim asuhan Paulo Fonseca kalah 3-1 dari Liverpool dalam sepekan. Pelatih kepala Bayer 04 Leverkusen Xabi Alonso tampak sedih saat para pemain Bayer 04 Leverkusen berterima kasih kepada penggemarnya setelah kalah dari Atlanta BC pada final Liga Europa UEFA pada 24 Mei 2024 di Dublin, Irlandia. . (JULIAN FINNEY/Getty Images AFP)

Bahkan di kandang sendiri, AC Milan dan Leverkusen menunjukkan tren serupa. Kedua tim berpeluang finis di posisi lima besar Bundesliga dan Bundesliga.

Menariknya lagi, ini merupakan pertemuan pertama kedua klub di kompetisi Eropa.

Artinya Xavi Alonso dan Paulo Fonseca mengetahui metrik seperti apa yang digunakan masing-masing tim berdasarkan peta kekuatan.

Puncaknya adalah kubu AC Milan.

Usai kemenangan Derby della Madonna, Raffaele Leo dan rekan satu timnya seakan terlahir kembali. Di laga terakhir, tim Rossoneri menang 3-3 melawan Lecce.

Namun yang perlu diwaspadai tuan rumah adalah kecenderungan Bonicface dan kawan-kawan mencetak gol di menit 90+.

Seperti yang dirangkum laman SempremIlan September lalu, Leverkusen mencetak 13 gol di babak kedua.

Tak heran jika Xabi Alonso dikenal sebagai raja gol pamungkas timnya.

Di sisi lain, Leverkusen juga kerap berganti posisi dengan penguasaan bola di menit-menit akhir.

Duel ini memanas. Pasalnya dalam jumpa pers, Xabi Alonso sempat marah kepada Paulo Fonseca.

Alonso, yang menjadi bagian dari mimpi buruk AC Milan ke final Liga Champions 2005, mengatakan tim Liga Italia itu memiliki pertahanan yang kuat.

“Mereka (AC Milan) bertahan sedalam yang mereka bisa,” kata Xabi Alonso.

Faktanya, sepak bola Italia terkenal menampilkan permainan kuat yang mengandalkan pertahanan kuat.

Namun, beberapa klub telah mematahkan stigma tersebut dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya adalah Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini yang menjuarai Liga Europa musim lalu.

Saya tahu apa yang dikatakan Xabi (Alonso), kata Paolo Fonseca, dikutip situs sepak bola Italia.

“Kami tidak perlu memperlakukan diri kami seperti itu sebagai tim yang dinamis,” jelas mantan manajer AS Roma itu. Tentu saja kami harus berusaha membuktikan bahwa dia salah.

Fonseca menambahkan: “Ketika berbicara tentang Milan, kami membicarakan hal-hal berbeda dan kami tidak boleh memperlakukannya seperti itu, jadi kami harus bekerja keras.”

Secara keseluruhan, AC Milan dan Leverkusen adalah yang terbaik. 

Sebagai catatan, Il Capitano Rossoneri, Davide Calabria masih cedera dan tidak akan bisa tampil pada laga kali ini.

Memprediksi konfigurasi pemain

Bayer Leverkusen (3-4-2-1): Edmond Tapsoba, Jonathan Tah, Piero Hincapie, Jeremie Frimpong, Robert Andrich, Granit Xhaka, Alex Grimaldo; Martin Terrier, Florian Vertiz, Victor Boniface

AC Milan (4-2-3-1): Mike Mignon; Emerson Palmieri, Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, Theo Hernandez; Joseph Fofana, Tijani Rains, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Raphael Leo, Tammy Abraham

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *