Sorotan Hasil Liga Champions: Dear Harry Kane, Emang Boleh 0 Trofi Banget

TRIBUNNEWS.COM – Kegagalan Bayern Munich lolos ke final Liga Champions 2023/2024 menyisakan cerita pilu bagi striker Harry Kane. Kutukan nol trofi Harry Kane di Tottenham Hotspur berlanjut di FC Hollywood.

Real Madrid melaju ke final Liga Champions usai mengalahkan Real Madrid 2-1 pada leg pertama di Santiago Bernabeu, Kamis (5 September 2024) dini hari WIB.

Bayern Munchen memecah kebuntuan melalui gol Alphonso Davis pada menit ke-68.

Real Madrid membalikkan keadaan berkat assist Joselu empat menit jelang waktu normal berakhir. Pasukan Carlo Ancelotti menang 2-1 dan melaju ke final dengan agregat 4-3. Striker Bayern Munich #09 Harry Kane (kiri) merayakan hattrick gol bersama bek Dortmund #25 Niklas Suele dalam pertandingan sepak bola divisi satu Bundesliga Jerman pada 4 November 2023. (INA FASSBENDER/AFP)

Pada laga pertama yang digelar di Allianz Arena, Bayern Munich bermain imbang dengan Joselu dkk dengan skor akhir 2-2.

Kemenangan ini menempatkan Real Madrid di puncak klasemen Liga Champions 2023/2024. Los blancos menunggu Borussia Dortmund yang sudah lolos ke final.

Perhatian terfokus pada Harry Kane. 

Seperti dirangkum dalam laman The Independent, striker berpaspor Inggris itu punya empat peluang mengangkat trofi di musim debutnya di Bayern Munich.

Keempat trofi tersebut antara lain Piala Super Jerman, DFB Pokal, Bundesliga Jerman, dan Liga Champions. Namun kenyataannya, tak ada satu pun gelar di lemari trofi Bayern Munich musim ini.

Di Piala Super Jerman, Bayern Munich gagal mengangkat trofi, kalah 3-0 dari RB Leipzig.

Kemudian di kompetisi DFB Pokal, Harry Kane dkk mengalami kekalahan mengejutkan dari Saarbuken, tim divisi tiga kompetisi sepak bola Jerman. Saat itu, kiprah FC Hollywood terhenti di babak 16 besar.

Bahkan di kompetisi domestik Bundesliga, Bayern Munich tak mampu menemukan ritme permainan yang cukup konsisten untuk meraih gelar juara.

Bayer Leverkusen mendominasi Bundesliga dan menjadi juara dengan Xabi Alonso sebagai pelatih.

Dan di Liga Champions UEFA baru-baru ini, Munich terpaksa mengakui keunggulan tim kulit putih, mengeluarkan koper dari kompetisi elit benua biru.

Tidak ada yang salah dengan penampilan Harry Kane. 

Hal itu terlihat dari jumlah gol yang dijamin penyerang timnas Inggris itu di Munich. Dalam 45 pertandingan, Harry Kane sukses mencetak 44 gol dan 12 assist.

Itu adalah angka yang sangat bagus untuk tipikal striker berkulit putih.  

Mantan gelandang Bayern Munich dan Manchester City Owen Hargreaves juga mengomentari Harry Kane. Menurutnya, dirinya tidak berhak menyalahkan sepenuhnya rekan senegaranya tersebut setelah Munich gagal lolos ke final.

“Ini adalah kesalahan seluruh pemain dan tim. Anda tidak bisa menyalahkan satu atau dua orang, termasuk Harry Kane,” jelas Owen Hargreaves seperti dikutip dari laman BBC.

Harry Kane mengaku enggan meninggalkan Tottenham Hotspur. Ia ingin meninggalkan 4.369 hari yang dihabiskannya di London Utara untuk Liga Jerman tanpa kemenangan.

Tapi apa yang terjadi? Hasilnya sama. 

Dari segi rekor pribadi, Harry Kane merupakan pemain yang rutin meraih Sepatu Emas alias top skorer Liga Inggris. Tidak ada seorang pun yang terburu-buru meragukan wawasan raja.

Namun kutukan trofi tetap melekat erat pada Harry Kane. 

Ketika rekan setimnya di Spurs Gareth Bale dan Luka Modric pergi, mereka memutuskan untuk pindah ke Madrid, di mana keduanya menikmati kesuksesan besar, memenangkan banyak gelar liga.

Lain cerita dari Harry Kane yang kembali harus berdamai dengan kenyataan nihil trofi di musim debutnya di Munich.

(Tribunnews.com/Giri) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *