Reporter Tribunnews.com Rizki Sindhi Sputra melaporkan
Tribun News, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yasirli mengungkapkan, Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengurangi angka pengangguran pada kelompok usia produktif.
Yaserli mengatakan, masih ada 7,5 juta penduduk usia kerja Indonesia yang menganggur.
Menurut dia, angka tersebut sangat tinggi untuk negara yang menghadapi bonus demografi.
“Secara nasional kita juga mempunyai angka pengangguran yang masih sebesar 4,8 atau 4,9 dengan jumlah penduduk di Indonesia sekitar 7,5 juta orang,” kata Yasirli di Jaknakar Expo di Balai Suderman Jakarta, Kamis (21/11/2024). pembukaan.
Namun, Yaserli mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan tidak hanya bertanggung jawab atas fenomena tingginya pengangguran.
Ia menyerukan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah provinsi dan daerah.
Ia berkata: “Tentu saja pengangguran adalah masalah yang hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja. Situasi ekonomi yang kita hadapi saat ini, meminjam dari Ibu Sri Mulani, tidak baik.”
Selain itu, kata Yaserli, keadaan menjadi lebih buruk karena melemahnya perekonomian Indonesia yang mengalami inflasi dan banyaknya PHK yang dialami para pekerja.
Oleh karena itu, ini merupakan tantangan bersama yang perlu diselesaikan.
Katanya, “Ada pelemahan aktivitas ekonomi, terjadi inflasi selama 5 bulan Mei-Oktober, lalu kita lihat data lain termasuk jumlah PHK dan data di DKI, jadi itu tantangan kita.”
“Inilah beberapa pekerjaan hebat yang telah dilakukan rumah kami dalam perekrutan,” lanjut Yaserli.
Ia mengatakan, dengan cara ini pemerintah akan ikut serta dalam segala kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat umum.
Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan RI tengah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta membuka bursa kerja bertajuk Jaknakar Expo.
Menurutnya, sebagai upaya agenda fair work, masyarakat harus diberikan kesempatan bekerja.
“Jadi bagi kami ajang job fair seperti ini sangat strategis, memberikan akses langsung terhadap lapangan kerja yang membuka peluang bagi perusahaan dan lain sebagainya, dan kami berharap ini juga menjadi inisiatif yang kami lanjutkan ke depannya. itu.” . Acara pameran buruh akan dipercepat
Yaserli juga mengatakan pemerintah berencana membuka lapangan kerja yang besar bagi masyarakat Indonesia melalui program bursa kerja.
Dalam waktu dekat, pemerintah akan mempercepat agenda bursa kerja atau job fair di seluruh Indonesia, kata Yaserli.
Bahkan, kata dia, agenda tersebut akan digelar di venue bergantian di masing-masing kota setiap minggunya.
“Kami di kementerian mencoba mencari cara bagaimana kami dapat melakukan banyak pekerjaan setiap minggunya,” kata Yaserli.
Upaya ini dilakukan pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Menurut dia, dengan adanya program ketenagakerjaan maka akan semakin terbuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.