Sonny Septian Makin Membaik Pasca-Operasi, Bisa Jalan Sendiri, Meski Keseimbangan Belum Normal

TRIBUNNEWS.COM – Suami aktris Fairuz A Rafiq, Sonny Septian, kini mengungkap kesehatannya semakin membaik pasca operasi penyempitan pembuluh darah di otaknya.

Istrinya mengatakan, kondisi Sonny kini jauh lebih baik.

“Alhamdulillah alhamdulillah, kondisi Sonny sekarang jauh lebih baik dan banyak perkembangan dalam dirinya, semangatnya mulai tumbuh lagi,” ujarnya, dikutip YouTube Squid, Kamis (29 Agustus 2024). .

Hal ini juga dibenarkan oleh ayah Raja Faz yang mengaku bisa menggerakkan tangan dan kakinya dengan normal.

“Lengannya mulai bergerak normal, kaki kanannya mulai berjalan lagi,” kata Sonny.

Fairuz yang berada di sampingnya mengatakan suaminya kini sudah bisa berjalan sendiri.

“Dia bisa melewati jalan, meski keseimbangannya belum sempurna,” jelas istri Sonny Septian.

Meski kondisinya membaik, Sonny masih belum bisa beraktivitas normal.

Pasalnya, dokter menyarankan aktor berusia 40 tahun itu untuk tidak berdiri terlalu lama.

“Di satu sisi, aku seharian di rumah dan merasa tertekan. Padahal kata dokter 3 sampai 6 bulan, aku merasa harus berjuang banget.”

“Harus semangat karena kata dokter boleh aktif tapi jangan lebih,” jelas Sonny.

Meski proses kesembuhan Sonya masih lama, Ferus berharap suaminya bisa pulih lebih cepat.

“Walaupun prosesnya masih lama, itu rahasia Tuhan, kita tidak tahu, bisa lebih cepat, harapan itu selalu menjadi doa kami,” harapnya.

Ibu tiga anak ini pun meminta masyarakat mendoakan Sonny agar bisa kembali beraktivitas normal.

Karena yang punya segalanya itu Allah, saya hanya berdoa semoga Sonny segera sembuh, sehat kembali, bahagia kembali, normal kembali, semuanya sempurna kembali seperti dulu, kata Fairuz.

Fairuz mengatakan, pasca operasi dan pemulihan Sonny, ia masih belum mengizinkan suaminya kembali bekerja.

Ia tak ingin Sonny memaksanya mencari nafkah meski kondisinya belum sehat.

“Saya tidak diperbolehkan mencari nafkah dalam situasi saat ini, jadi saya masih tidak bisa mencari nafkah.”

“Kemarin dia juga meminta beberapa acara, tapi saya bilang saya tetap tidak bisa kembali.”

“Karena situasinya belum optimal, kami tidak mau memaksakannya,” jelasnya.

Menurut Fairuz, kebahagiaan anak dan suaminya penting baginya. Meski kepala keluarga sedang sakit, Fairuz tetap berusaha menghadirkan kebahagiaan bagi keluarga.

Sebab, ia meyakini hal tersebut juga merupakan peran dan tanggung jawab seorang istri.

Intinya bagi saya, suami bukan hanya berhak menyenangkan istri dan anak-anaknya, tapi saya juga berhak menyenangkan dia dan anak-anak ketika suami saya seperti itu, tutupnya.

(mg/Nur Rohmah Febriani)

Penulis magang di Universitas Sebel Maret (UNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *