TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada tahun 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan konsumsi rumah tangga sebesar 4,82 persen.
Sejalan dengan pertumbuhan ini, pendapatan rumah tangga diperkirakan mencapai $1,08 triliun pada tahun ini.
Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat masih terjaga dan masyarakat mempunyai kemampuan menyisihkan dananya untuk membeli dan melindungi asetnya di masa depan.
Untuk itu, PT Sompo Insurance Indonesia dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk melalui enam produk asuransi komprehensif antara lain asuransi kebakaran, asuransi properti, asuransi gempa bumi, asuransi mobil dan kesehatan, menjalin kerja sama bancassurance.
Keenam produk asuransi ini melindungi pemilik bisnis dan nasabah individu dari berbagai risiko keuangan.
“Dengan pengalaman kami selama bertahun-tahun di bidang ini, serta kemitraan strategis kami dengan Bank Mayapada, kami yakin akan kemampuan kami dalam melindungi pemilik bisnis dan mengurangi risiko keuangan mereka, sekaligus memberikan serangkaian perlindungan kepada nasabah individu,” kata Yolanda. Vidjaja, Direktur Sompo Insurance, pada Jumat 14 Juni 2024.
Thomas Aripin, Wakil Direktur Bank Maipada, mengaku optimis melalui kelanjutan sinergi dengan Asuransi Sumpo, pihaknya dapat memberikan nilai tambah yang signifikan kepada masyarakat.
“Kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan dan memberikan solusi perlindungan yang lebih komprehensif. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ujar Thomas Aripin. .
Ia menjelaskan, pelanggan Mayapada dapat dengan mudah mendapatkan perkiraan biaya untuk melindungi properti bisnis dan pribadinya dari berbagai risiko seperti kebakaran, gempa bumi, kerusakan fisik bahkan perampokan.
Mereka juga dapat melindungi kendaraan atau armadanya dengan membeli asuransi mobil. Sompo juga menawarkan jaminan kesehatan Healthcare+ yang fleksibel bagi pemilik usaha dan tunjangan bagi karyawan pemilik usaha dengan minimal 3 perusahaan karyawan.
Sedangkan Worldcare Health Insurance berfokus pada pelanggan individu yang dapat mengakses akses non-tunai ke jaringan penyedia rumah sakit di seluruh dunia.