Soekarno Hingga Veddriq Leonardo, Contoh Sosok Muda Indonesia yang Berperan Sebagai ‘Game Changer’

Dilansir jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak dulu, Indonesia tidak kekurangan sosok-sosok muda yang berhasil mengukir sejarah bagi negeri ini.

Misalnya proklamator Sukarno, Adam Malik, R.A. Kartini, bagi generasi muda masa kini, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah yang meraih emas Olimpiade di Paris.

Fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa di setiap era, termasuk saat ini, Generasi Z (Gen Z) mempunyai posisi sentral dalam mencapai keberhasilan pembangunan berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam visi Indonesia emas 2045.

Ketua Umum Persatuan Humas Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Subroto mengatakan generasi muda saat ini harus memiliki kemampuan komunikasi yang berkelanjutan.

“Generasi Z merupakan generasi emas tahun 2045. Perannya sangat sentral dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia Emas 2045. Tentunya semua bergantung pada intensitas aktivitas komunikasi Gen Z mengenai keberlanjutan komunikasi itu sendiri,” kata Boy dalam diskusi. tentang komunikasi dan komunikasi. peran praktisi PR muda yang muncul dari kerjasama Perhumas Muda Jakarta Raya dengan Unika Atma Jaya Jakarta. Selasa (27/8/2024). Veddriq Leonardo (kiri) dan Rizki Juniansyah (kanan) (Kolase Tribunnews -AFP/JONATHAN NACKSTRAND/MIGUEL MEDINA)

“Kita bisa belajar banyak dari tokoh-tokoh muda Indonesia yang sedang menuliskan sejarah emas masa depan Indonesia. Di usia dua puluhan dan tiga puluhan, mereka bercita-cita menjadi game changer dan penentu masa depan Indonesia,” kata Boy.

“Nama-nama seperti Ir. Sukarno, Adam Malik, R.A. Kartini, seperti Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah yang meraih emas Olimpiade 2024 di Paris,” tambah Boy.

Acara ini dibuka bersama oleh Boy Kelana dan Sekretaris Universitas Atma Jaya Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti.

Acara Recon PR 2024 yang diselenggarakan oleh Perhumas Muda Jakarta Raya ini merupakan bagian dari rangkaian Road to World Public Relations Forum (WPRF) yang akan berlangsung pada tanggal 19 hingga 22 November 2024 di Bali.

Perhumas ditunjuk oleh Aliansi Global dan pertama kali menyelenggarakan acara internasional ini.

Diskusi yang berlangsung selama dua sesi ini menyoroti pentingnya peran Generasi Z dalam mendorong perubahan positif melalui hubungan masyarakat (PR) dalam mendukung prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals).

SDGs sendiri mengharuskan dunia usaha untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, investasi atau kegiatan bisnis di sektor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Pembicara lain juga turut hadir dalam diskusi ini, yaitu Maria Advenita Gita Elmada, dosen Komunikasi untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Multimedia Nusantara.

“Kita mempunyai tugas untuk memberdayakan orang lain agar bisa berkomunikasi dan mencapai tujuan bersama. Itu adalah kekuatan super kita, kemampuan berkomunikasi untuk memberdayakan orang lain agar juga berbicara dan bertindak dalam mencapai tujuan SDG,” kata Maria Advenita.

Sementara itu, hadir pula Kenny Ivanzaky Augusta, Partner Development Manager Google Indonesia, Alryan M. Irawan, selaku Sustainability Consultant, dan Ferdinand Adi Nugroho, Marketing and Communications Specialist dari Accenture.

Kenny Ivanzaky Augusta menekankan pentingnya memiliki keberanian untuk mencoba mengambil inisiatif: “Anda tidak harus menjadi hebat untuk memulai, tetapi Anda harus memulai untuk menjadi hebat. Sudah saatnya generasi muda memiliki keberanian untuk memulai. sesuatu, jangan takut dengan hasilnya. “Lakukan trial and error saja,” ujarnya.

SDGs bukan sekedar kerangka kerja atau gaya hidup, namun juga harapan dan impian generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *