Soal Rumput SUGBK, Menpora Dito: Segera Temukan Pola Perawatan yang Baik

Mengenai pabrik SUGBK, Menpora mengatakan, segera mendapat perawatan yang baik

Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kembali digunakan Timnas Indonesia untuk lebih banyak menggelar pertandingan internasional.

Pada bulan November, Indonesia akan melakoni laga kandang melawan Arab Saudi dan China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2016 Zona Asia.

Masih ada laga Piala AFF yang berlangsung pada 23 November – 21 Desember 2024.

Menpora Dito Ariotedjo juga sangat berharap kualitas rumput SUGBK benar-benar bisa berstandar internasional, berbeda dengan beberapa pertandingan sebelumnya yang kondisi rumput SUGBK kurang bagus.

“Iya, ada harapan sebentar lagi kita akan menemukan model hidup yang baik,” kata Menpora Dito di Kemenpora, Senayan, Batavia, Kamis (11/7/2024).

“Kemarin saya juga berbicara dengan Pak Basuki PUPR”. Ini untuk membantu dan memastikan rumputnya juga bagus,” lanjutnya.

Sementara itu, mantan Kepala Bidang Pemasaran dan Penjualan GBK Sri Lestari Puji Astuti mengatakan, pihaknya selalu mengutamakan kepentingan timnas Indonesia dibandingkan agenda lain, termasuk konser.

“Dalam proses kepengurusannya kami utamakan tim nasional,” kata Tari kepada awak media SUGBK, Rabu (10/7/2024).

Buktinya, kata Tari, SUGBK sudah terlanjur menolak konser penyanyi kelas dunia Ed Sheeran.

Saat itu, Ed Sheeran harus pindah tempat konser karena SUGBK akan menjalani laga nasional Indonesia melawan Vietnam, Maret 2024.

“Teman-temanku tahu kami menolak aksi besar seperti Ed Sheeran,” kata Tari.

“Dari segi omset tentu kami kalah. Tapi kami berani mengambil risiko karena saat itu sedang bersaing dengan SUGBK untuk stabilitas,” jelasnya.

Selain itu, Tari juga menyebut pihaknya dan PSSI bekerja sama membenahi timnas Indonesia.

Hal ini dibuktikan kembali oleh SUGBK dalam hal ini mengutamakan penggunaan timnas Indonesia sesuai kemampuannya.

“Kita sudah bekerjasama dengan PSSI, terutama dalam mengatur jadwal. Pertama kita perkuat jadwal timnas, baru kemudian kita buka untuk kegiatan non-sepakbola. Kita harus tahu,” kata Tari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *