Laporan Tribunnews.com oleh reporter Rita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, Cikarang – Pemerintah berencana menghentikan impor garam meja pada tahun 2025. Kebijakan tersebut juga berlaku untuk garam industri, dan impor dijadwalkan akan dihentikan hingga dua tahun ke depan, tepatnya 2027.
Kebijakan penghentian sementara impor garam tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Garam Nasional (Perpres).
Head of Corporate Communications, PT Indofood, Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana, memuji langkah proaktif yang dilakukan pemerintah.
“Pandangan kami, kalau pemerintah berani merencanakan sesuatu, harus ada road mapnya. Tentu kita sebagai perusahaan juga harus bersiap,” kata Indra kepada PT Indofood. Ia berbicara kepada wartawan di fasilitas pabrik CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood). CBP) Jurusan Mie Instan, Cibitung, Bekasi, Cikarang, Jawa Barat, Senin (12 Februari 2024).
Indofood optimistis pemerintah pasti akan menemukan solusi pasokan garam bagi industri dalam dua tahun ke depan.
“Saya yakin dalam dua tahun ke depan akan ada solusi, karena kalau tidak, tidak akan ada solusi. Sebagai industri, kita tidak bisa menghentikan (produksi),” ujarnya.
Untuk garam produksi dalam negeri, Indra yakin pengusaha garam bisa memenuhi kebutuhan industri, namun setiap industri membutuhkan spesifikasi garam yang berbeda-beda. Hal inilah yang harus menjadi perhatian para pengusaha garam.
“Untuk garam ada standarisasinya, dan sebenarnya syarat itu juga kita penuhi, tapi untuk industri ada spesifikasi khusus, yang mungkin masih sangat sulit atau mahal sekali,” jelas Indra.