Soal Masalah Polusi Udara Jakarta, Ahok Ungkap PLTU Penyumbang Paling Besar  

Dilaporkan reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan polusi udara Jakarta biasanya mengandung polutan tingkat tinggi dan merupakan salah satu kota paling tercemar di dunia akibat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Terletak di sekitar Jakarta. 

Hal itu diungkapkan Ahok setelah mendengar pendapat para pemerhati lingkungan hidup. Hal itu diungkapkan Ahok saat dimintai pendapatnya mengenai status Jakarta bebas polusi dalam acara Ask Ahok Anything yang digelar di Heart Space Tana Abang pada 22 Juni 2024 (22/2/2024).

“Pertama, soal polusi. Saya juga berbicara dengan sejumlah aktivis lingkungan hidup (pengamat). Katanya pencemaran paling besar dari PLTU, kata Ahok.

Mantan Direktur Utama Pertamina ini mengatakan, hal tersebut diperkuat dan dibuktikan oleh Komisaris bahkan saat hari libur. 

Saat Jakarta sepi, banyak orang yang pergi ke kota dan mobilnya kosong, namun polusi udara Jakarta masih tinggi.

“Bukti apa? “Bahkan saat kami keluar kota pada liburan lalu, Jakarta paling kotor,” ujarnya.

Bahkan semasa menjabat di Pertamina, Ahok mengusulkan agar Pertamina dan PLN mengganti seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara dengan energi panas bumi yang melimpah di Indonesia.

Selain itu, energi panas bumi saat ini disebutkan memiliki kapasitas pembangkitan sebesar 5 megawatt (MW).

“Nah, waktu saya di Pertamina, saya usul agar Pertamina dan PLN mengganti semua PLTU batubara karena kita punya panas bumi. Alhamdulillah Indonesia punya panas bumi. Sekarang teknologi panas bumi dan teknologi turbin listrik sudah bagus. Itu terjadi,” ujarnya. . dikatakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *