Soal Konflik di Papua, Kemhan: Sudah Ada Kesejahteraan, Tapi Aparat Masih Diserang

Reporter Tribunnevs.com Abdi Rianda Shakti melaporkan

Tomerunevs.com, Jakarta – Meski Kementerian Pertahanan (Ceiman) sudah membangun pertahanan negara, namun belum disebut-sebut sedang dijalin di Papua, namun Papua belum juga terselesaikan.

Marsdia TNI (purn) Doni Ermavan, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, mengatakan konflik tersebut merupakan warisan zaman kolonial.

“Jadi mungkin ada sebagian saudara kita di Papua yang tidak merasa berbangsa,” kata Donny dari Sesquale, Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2024).

Padahal, pemerintahan Joko Widodo telah berupaya meredakan konflik yang ada melalui pemerataan kesejahteraan, kata Doni.

“Sampai pemerintahan Pak Jokowi sekarang pendekatannya sebenarnya bagus, ada pendekatan kesejahteraan bagaimana memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua,” kata Doni. “Saya pikir semua jenis jalan telah dibangun dan perekonomian telah berkembang.”

Namun, masih ada kelompok masyarakat yang ingin memberontak.

Bahkan, aparat TNI-Polri malah menyerang warga sipil.

Tapi ya, masih ada penjahat, penyerang, bahkan warga sipil, petugas dan fasilitas pemerintah, TNI dan Polri, ”ujarnya.

Untuk itu, Doni menegaskan tetap menjaga sinergi TNI-Polri, khususnya dalam menyelesaikan konflik di Papua.

“Bagaimana penerapannya di tingkat teknis TNI dan Polri harus dibicarakan.” Tapi TNI dan Polri punya tanggung jawab masing-masing di sana, bagaimana kita memisahkan TNI dan Polri, kapan TNI membantu Polri dan kapan Polri? Bantu TNI,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *