Soal Gencatan Senjata di Gaza, Blinken Kembali Lakukan Perjalanan ke Timur Tengah, Hamas Desak AS

TRIBUUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kembali melakukan tur Timur Tengah untuk mempromosikan perdamaian di Gaza.

Kunjungan Blinken ini merupakan yang kedelapan sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kali ini, Blinken akan mengunjungi Mesir dan Israel untuk membahas kesepakatan penyanderaan dan mencegah perang meluas ke Lebanon.

Blinken dijadwalkan mengunjungi Yordania dan Qatar pada pekan ini. termasuk Mesir dan Israel

Blinken dijadwalkan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo sebelum menuju ke Israel pada hari Senin.

Sesuai jadwal Kementerian Luar Negeri Tuan Blinken akan bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yuv Gallant di Israel.

Kunjungan tersebut terjadi ketika Presiden AS Joe Biden membahas usulan gencatan senjata tiga fase yang diusulkan Israel pada tanggal 31 Mei, yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan secara permanen dan membebaskan sandera Israel. Menurut Jerusalem Post

Dalam kunjungannya minggu ini Blinken diperkirakan akan berdiskusi dengan mitranya mengenai perlunya mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan menjamin pembebasan semua sandera.

Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS dinyatakan dalam pernyataan itu Hal ini diperlukan untuk mencegah eskalasi konflik pada hari Jumat.

Miller menambahkan bahwa Hamas akan menekankan pentingnya menerima proposal tersebut.

Pembicaraan gencatan senjata semakin intensif sejak pidato Biden. Direktur CIA William Burns bertemu dengan mediator senior Qatar dan Mesir di Doha pada hari Rabu untuk membahas rencana tersebut.

Biden telah berulang kali mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa gencatan senjata akan segera dilakukan, namun gencatan senjata tersebut hanya berlangsung seminggu di bulan November. Hamas bertanya kepada Amerika Serikat Tekanan terhadap Israel

Sami Abu Zuhri, pejabat Hamas Panggilan untuk Amerika Serikat Menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.

Upaya Hamas dilakukan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke wilayah tersebut pada hari Senin.

“Kami menyerukan kepada pemerintah AS untuk Menekan pasukan pendudukan (Israel) untuk menghentikan perang di Gaza. Gerakan Hamas terbuka terhadap segala upaya yang dapat mengakhiri perang,” kata Sami Abu Zuhri seperti dikutip Arab News.

Pada hari Senin Palestina mengatakan tank-tank Israel mencoba bergerak ke utara pada Senin pagi.

Dari dulu Pasukan tank Israel telah menduduki seluruh wilayah perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir. Melewati Rafah menuju pesisir Laut Mediterania.

Pasukan Israel menyerang bagian kota berpenduduk 280.000 orang dan sekitar 1 juta pengungsi yang mengungsi di Rafah dimukimkan kembali. Benny Gantz Mengundurkan Diri Menteri Perang Israel Benny Gantz telah resmi mengundurkan diri dari Kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (PM) pada hari Minggu ( 6 September 2024) (Jazeera)

Benny Gantz, Menteri Pertahanan Israel Perdana Menteri Benjamin Netanyahu resmi mengundurkan diri dari pemerintahan darurat pada Minggu (6 September 2024).

Benny Gantz mengundurkan diri sebagai ketua karena Blinken akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah

Benny Gantz sebelumnya memberi Netanyahu tenggat waktu 8 Juni untuk mengembangkan strategi yang jelas bagi Gaza.

Namun, Perdana Menteri Netanyahu tampaknya mengabaikan ancaman Gantz.

Gantz kemudian mengundurkan diri dari kabinet perang Israel. Dia mengatakan sangat menyakitkan baginya melakukan hal tersebut saat para sandera masih berada di Gaza.

“Perdana Menteri Netanyahu menghalangi kita mencapai kemenangan nyata,” kata Gantz pada konferensi pers pada hari Minggu. Reuters melaporkan

“Jadi hari ini kami mencabut keadaan darurat. Dengan berat hati tapi penuh percaya diri,” imbuhnya.

(Tribunnews.com/Weisa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *