Sniper Qassam Beraksi di Rafah, Prajurit Israel Unit Elite Batalyon 931 Brigade Nahal Ambruk di Atap

Al-Qassam menunjukkan video penembak jitu yang menargetkan tentara Israel di Rafah, unit elit Brigade Nahal runtuh

TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) – merilis video seorang tentara Israel ditembak di kota Rafah di selatan Jalur Gaza.

Video ini disiarkan Al Qassam setelah tentara pendudukan Israel (IDF) mengaku membunuh salah satu tentaranya pada Jumat pagi (28 Juni 2024).

Al-Qassam mengatakan dalam pernyataan video bahwa operasi itu dilakukan oleh penembak jitu yang menargetkan Eyal Shines.

Penembakan terjadi di sekitar Masjid Shubaili, sebelah timur Rafah, kota perbatasan dengan Mesir.

Gambar tersebut menunjukkan beberapa tentara pendudukan Israel di atap sebuah rumah.

Video tersebut memperlihatkan seorang tentara IDF terluka parah setelah ditembak, menyebabkan dia langsung pingsan.

Jumat pagi ini, Tentara Israel mengakui kematian seorang tentara Israel, dengan informasi rinci bahwa dia adalah prajurit batalion 931 unit elit Brigade Nahal.

“Seorang tentara dari Batalyon 931 unit elit Brigade Nahal tewas dalam pertempuran dengan pasukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza,” kata pernyataan IDF.

 Berdasarkan klausul “izin untuk menerbitkan”, tentara pendudukan mengungkapkan bahwa tentara yang tewas adalah Sersan Eyal Shines (19), dan menyatakan bahwa dia terbunuh dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, disebut-sebut melakukan operasi di Rafah, menggali terowongan dan ranjau. Hingga tank Merkava meledak. (Screenshot Palestine Chronicle) ((Screenshot Palestine Chronicle)) Dengan menggali terowongan dan menanam ranjau, tank Merkava dihancurkan

Pada Kamis (27 Juni 2024), Al Qassam juga menayangkan video upaya perlawanannya terhadap tentara Israel yang menyerbu Rafah.

Seorang militan Palestina tampaknya tertangkap video sedang menggali terowongan di Rafah, Palestina.

Video yang dibagikan melalui saluran Telegram Perlawanan Palestina menunjukkan para militan menggali terowongan di bawah sebuah bangunan.

Setelah video tersebut menjadi viral, pertanyaan yang muncul di kalangan analis militer adalah “apakah pasukan perlawanan Palestina masih aktif menggali terowongan?”

Pada saat itu, tidak ada jawaban yang mudah, dan pemahaman penuh mengenai taktik perlawanan Palestina selama perang kemungkinan besar akan terbentuk setelah perang berakhir.

Namun, aktivitas baru Perlawanan di lingkungan Tal Al-Sultan di Rafah (penggalian terowongan) mungkin memberikan beberapa petunjuk untuk jawabannya.

Diketahui, ujung terowongan berada di tengah jalan yakni Jalan Al-Bahar yang menjadi jalur beroperasinya kendaraan militer Israel di kawasan tersebut.

Video tersebut juga memperlihatkan beberapa adegan ledakan besar, lubang besar di tanah yang dilewati tank dikatakan telah hancur, mengutip Palestine Chronicle.

“Pejuang Al-Qassam melakukan penyergapan ketat terhadap pasukan lapis baja Zionis dan menyiapkan ranjau peledak khusus,” kata laporan Al-Qassam.

Tambang tersebut ditempatkan di orbit setelah beberapa hari pengawasan di Jalan Al-Bahar di selatan distrik Tal Al-Sultan di sebelah barat kota Rafah.

Al-Qassam berkata lagi: “Ketika tentara Israel dan tank Merkava lewat dini hari hari ini, pesawat tempur meledakkan ranjau.

Menurut laporan Al-Qassam, tank Merkava Israel hancur akibat ledakan ranjau.

Tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga diyakini tewas.

“Operasi untuk mengevakuasi sisa-sisa tentara yang tewas dan puing-puing tank Israel berlangsung beberapa jam,” lanjut laporan itu. Hapus pernyataan kemenangan IDF

Akibat serangan ini, Al-Qassam kembali membantah klaim kehancurannya, klaim yang coba disebarkan melalui kampanye ini oleh tokoh seperti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Serangan-serangan tersebut dan rekaman detail yang terekam kamera al-Qassam adalah bukti kemampuan mujahidin yang berkelanjutan dalam mempertahankan kota-kota di Jalur Gaza, meskipun terjadi perang selama lebih dari 260 hari di wilayah-wilayah pendudukan.

Sebelumnya, Al Qassam juga menayangkan video operasi besar yang dilakukan di Rafah pada Minggu (23 Juni 2024), di mana pasukan antitank menyerang dan menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC).

Operasi ini menandai momen penting dalam respon Perlawanan terhadap invasi Israel ke Rafah, karena mereka adalah negara pertama yang menggunakan peluru kendali anti-tank (ATGM) di wilayah tersebut.

Serangan tersebut juga dinilai bertujuan untuk menghapus klaim Israel yang telah segera mendeklarasikan kemenangan atas Brigade Al-Qassam di Rafah. Update korban di Gaza

Israel telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Anadolu Agency melaporkan.

Negara ini juga menghadapi kecaman internasional di tengah berlanjutnya serangan brutal di Gaza.

Lebih dari 37.700 warga Palestina tewas di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Sementara itu, hampir 86.400 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

(oln/khbrn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *