SKK Migas Ungkap Masa Depan Cadangan Gas Nasional Bakal Terus Meningkat, Ini Faktornya

Laporan surat kabar Tribunnews.com Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Khusus Produksi Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan produksi gas bumi Tanah Air mengalami peningkatan.

Kepala Perencanaan dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipura dalam keterangannya mengatakan produksi gas pada tahun 2023 meningkat sebesar 2,2 persen dibandingkan produksi gas pada tahun 2022.

Di masa depan, faktor lain yang akan mengarah pada pertumbuhan produksi gas yang berkelanjutan adalah dukungan proyek Tanguh Train 3 dan Jambaran Tiung Biru (JTB).

Selain itu, ada proyek gas besar yang akan dimulai seperti Geng Utara di Kalimantan Timur, Abadi Masela di Maluku, Asap Kido Merah (AKM) di Papua Barat dan proyek lainnya.

Selain itu, dengan ditemukannya lapangan gas bumi baru seperti di wilayah Andaman, SKK Migas memperkirakan produksi gas bumi Indonesia akan terus meningkat di masa depan berdasarkan rencana jangka panjang (LTP).

Hudi mengatakan SKK Migas bertekad memprioritaskan pasokan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri.

“Sesuai data keberangkatan (saluran gas) sampai dengan Maret 2024 sebanyak 5.367,7 BBTUD (paid thermal unit per hari). Dari jumlah tersebut, 4.109,6 BBTUD atau 77 persen dialokasikan ke pasar dalam negeri dan kelebihannya adalah 1.258,1 BBTUD atau sekitar itu 23 persennya diekspor,” kata Hudi dalam keterangannya, Jumat (5/10/2024).

Lanjutnya, “Hal ini menunjukkan pasokan gas alam di dalam rumah terjamin aman.”

Hudi menambahkan, produksi gas bumi melebihi kebutuhan dalam negeri, sehingga perlu adanya pasokan gas bumi yang lebih baik dan pasar yang memadai agar produksi gas bumi terus meningkat di masa depan.

Oleh karena itu, Hudi menekankan perlunya partisipasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemain tingkat menengah dan bawah.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu ketahanan energi negara dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Hudi mengatakan, “Bahkan SKK Migas berkomitmen untuk menjamin pasokan gas bumi yang berkualitas untuk kebutuhan dalam negeri.”

Ditambahkannya, “Dengan komitmen kuat pemerintah dan pemangku kepentingan, diharapkan Indonesia mampu memanfaatkan potensi sumber daya gas bumi secara efektif, untuk mendukung ketahanan energi dan pembangunan ekonomi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *