Skema High Pressing Persija Hampir Kecolongan di Laga Kontra Persita, Carlos Pena Buka Suara

Laporan dari Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta menjadi tim asing di La Liga 1 2024/25.

Sepeninggal Thomas Doll, tim tersebut kini bernama Macan Kemayoran ciptaan Carlos Pena.

Di tangan Carlos Pena, Persija Jakarta dipastikan akan menampilkan permainan yang menarik.

Dalam dua pekan terakhir, Ramon Bueno Cs terlihat bermain bagus.

Program pelatih asal Spanyol itu belum bisa dikatakan sukses, mengingat Persija hanya punya dua pertandingan.

Carlos Pena mengatakan, jika rencana tersebut tercapai, pada laga melawan Persita Tangerang, rencana tersebut harus dilaksanakan agar musuh tidak bisa menyerang lewat botol besar.

“Saya pikir kami berusaha keras di hampir setiap pertandingan,” kata Carlos Pena, usai pertandingan.

“Kami mengeluarkan banyak kekuatan untuk menghentikan Persita yang melepaskan umpan panjang,” kata pelatih berusia 41 tahun itu.

Jenis permainan ini tentu bukannya tanpa kekurangan. Pada laga melawan Persita Tangerang, karena tekanan, Persija nyaris kalah.

Beruntung para pemain Persija mampu melakukan transisi cepat sehingga Pendekar Cisadane -julukan Persita, tak mampu mencetak gol.

Namun ada peluang Kudy (Kudela) naik dan peluang itu mampu dimanfaatkan musuh, kata Carlos Pena.

Kesedihan dalam Buku

Persija Jakarta harus puas berbagi poin usai bermain imbang tanpa gol melawan Persita Tangerang, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Minggu (18/8/2024).

Usai pertandingan, pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, sedikit sedih dengan foto tersebut.

Pasalnya Persija Jakarta memimpin jalannya pertandingan dan berpeluang mencetak gol.

Macan Kemayoran menguasai 75 persen penguasaan bola dan 12 peluang.

“Saya pikir mendapatkan poin, terutama tandang, adalah hal yang bagus, tapi saya tidak bisa 100 persen bahagia karena menurut saya kami mengendalikan permainan dan punya peluang,” kata Carlos.

“Tapi malam ini permainan kami bagus. “Saya menyukai kekuatan tim saya,” katanya.

Riko Simanjuntak pun mengungkapkan rasa tidak senangnya.

Riko menjadi penentu efektifitas pertahanan Persita yang membuat pemain Persita kesulitan mencetak gol.

Meski begitu, Pak Persija bersyukur karena ini menjadi salah satu poin yang didapat dalam kompetisi tersebut.

“Sebenarnya pertandingan yang mereka mainkan melawan Persita memberikan hasil buruk kepada kami karena kami mengontrol permainan. “Kami membuat banyak ruang,” kata Riko.

“Persita juga punya bau dan pertahanan yang istimewa sehingga membuat kami kesulitan mencetak gol, tapi yang perlu diketahui kami tidak di sini, kami juga mengapresiasi keputusan ini,” dengarnya.

Dengan hasil tersebut, Persija yang meraih empat poin dalam dua pertandingan kini berada di peringkat keempat La Liga 2024/2025.

Sedangkan Persita yang juga mendapat empat poin berada di peringkat kelima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *