Sivakorn Pu-Udom, Wasit VAR Piala Asia U23 2024 yang juga Doyan Bikin Kontroversi di Liga Lokal

TRIBUNNEWS.COM – Sivakorn Pu-Udom mendadak menjadi musuh utama pecinta sepak bola Tanah Air setelah berkali-kali timnas Indonesia gagal di Piala Asia U23 2024.

Laporan baru menyebutkan wasit VAR Sivakorn Pu-Udom punya rekor buruk di kompetisi lokal, Liga Thailand.

Sivakorn Pu-Udom pernah dikritik oleh Lamphun Warriors Club karena mengabaikan perannya sebagai wasit VAR sehingga menimbulkan banyak kontroversi yang terjadi pada pertandingan saat itu.

AFC baru-baru ini merilis daftar wasit Kejuaraan Piala Asia U23 2024 antara Timnas U23 Indonesia vs Irak. Wasit Thailand Sivakorn Pu-udom berbicara kepada pemain Suriah dan India selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Suriah dan India di Stadion Al-Bayt di al-Khor, utara Doha, 23 Januari 2024. (KARIM JAAFAR/ AFP)

Yang membuat senang suporter Timnas Indonesia adalah perebutan juara ketiga Piala Asia U23 2024 juga menghadirkan Sivakorn Pu-Udom.

Pesaing asal Thailand ini masih memiliki pekerjaan usai ruang VAR pada laga yang digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/4/2024) pukul 22.30 WIB.

Sivakorn Pu-Udom kini menjadi “pengungsi” Indonesia setelah dua kali bekerja di ruang pemeriksaan VAR, saat tim Garuda Muda melawan Qatar dan Uzbekistan di final.

Kemarahan suporter tim Indonesia pun berakhir setelah Rafael Struick dkk. Mereka kalah 0-2 dari Qatar di babak penyisihan grup. Ada banyak keputusan kontroversial dari unit VAR.

Timnas Indonesia semakin dirugikan ketika Timnas U23 Indonesia menerima beberapa keputusan kontroversial dari unit VAR.

Hal serupa juga terjadi saat tim Indonesia kalah dari Uzbekistan 2-0 pada Senin (29/4/2024) di babak semifinal Piala Asia U23 2024.

Karya Sivakorn Pu-Udom yang saat itu juga bekerja sebagai VAR mendapat banyak perhatian, kecuali Shen Yinhao yang merupakan manajer senior.

Banyak perselisihan yang muncul pada laga timnas Indonesia vs Uzbekistan, tak lepas dari rendahnya performa kedua pemain tersebut.

Dan kejutan diberikan saat Sivakorn Pu-Udom digugat Lamphun Warriors Club pada Liga Thailand musim 202/2023.

Bermula saat Lamphun Warriors Club bertemu Khon Kaen United.

Saat itu, Sivakorn Pu-Udom bertanggung jawab atas VAR, sedangkan pertandingan dipimpin oleh Songkran Boonkiat.

Dalam laporan Thaipost, kontroversi besar permainan ini telah menyebabkan banyak kejahatan, dan budaya Songkran Boonkiat di daerah tersebut tidak puas.

Protes itu terjadi saat tim Lamphun Warriors yang saat itu disokong eks Barcelona, ​​​​​​Jeffren Suarez, mendapat penalti.

Namun dalam permainan tersebut terlihat pelanggaran yang dilakukan para pemain Lamphun Warriors Club terhadap lawan adalah lima puluh lima puluh.

Sayangnya, Sivakorn Pu-Udom yang berada di ruang VAR tidak memanggil Boonkiat untuk memeriksa VAR untuk mengetahui pelanggaran apa yang sebenarnya terjadi.

Alhasil, penalti tetap diberikan dan Lamphun Warriors kalah 1-0.

Dalam siaran persnya di Thailand, Lamphun Warriors juga dikabarkan telah menggugat seluruh ofisial yang bertanggung jawab atas pertandingan tersebut untuk mendapatkan hukuman.

Ia tidak menjelaskan sanksi yang diberikan Komite Kehakiman di Liga Thailand, namun dari kejadian tersebut terlihat jelas bahwa kelakuan Sivakorn Pu-Udom tidak acuh, apalagi sebagian besar kejahatan terjadi di kompetisi lokal.

Tak heran jika suporter Garuda geram dengan Sivakorn Pu-Udom yang melakukan tugasnya sebagai ofisial VAR.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *