Situs Elaelo Digadang Jadi Pengganti X Trending: Masih Sulit Diakses, Tuai Kritik Netizen

TRIBUNNEWS.COM – Situs media sosial lokal bernama Elaelo yang diharapkan menggantikan X (sebelumnya Twitter) sedang online dan menjadi perbincangan hangat.

Di Platform X, Elaelo menjadi trending topik kedua di Indonesia pada Senin (17/06/2024) pukul 12.52 WIB.

Tribunnews.com pun mencoba mengakses situs Elaelo dengan alamat elaelo.id.

Namun Tribunnews.com kesulitan mengakses situs tersebut meski sudah dicoba beberapa kali.

“Halaman ini tidak dapat diakses. elaelo.id terlalu lama untuk merespon (halaman ini tidak dapat diakses. elaelo.id terlalu lama untuk merespon),” demikian bunyi halaman Elaelo yang tidak dapat diakses.

Namun, beberapa netizen berhasil mendapatkan akses ke situs tersebut. Situs saingan X buatan Indonesia, elaelo.id, masih sulit diakses hingga Minggu (17/06/2024) hingga pukul 13:00 WIB. Kemunculan situs ini karena rencana Kominfo memblokir X akibat adanya aturan baru yang memperbolehkan akses dan pengunggahan konten pornografi.

Dalam tangkapan layar yang diunggah akun X bernama @rahmdess27, tampilan antarmuka pengguna atau halaman muka situs tersebut hampir sama dengan X.

Selain itu, Elaelo dipastikan akan menggantikan X yang diblokir Kementerian Perhubungan dan Informasi (Kominfo).

Hal ini terlihat pada halaman beranda situs yang bertuliskan “Selamat datang di elaelo – media sosial lokal pengganti X/Twitter”.

Kemudian pada halaman tatap muka situs tersebut juga ditampilkan kolom username atau email dan kolom password untuk pengguna seperti X.

Lalu ada akun lain bernama @kenapagituyakk yang juga mengunggah tangkapan layar halaman timeline situs Elaelo.

Dari tangkapan layar, Anda dapat melihat bahwa tata letak setiap elemen pada halaman berbentuk X.

Hanya saja, alih-alih menuai pujian, situs yang digadang-gadang pengganti X justru menuai hujatan.

Misalnya saja dari akun X @kenapagituyakk yang meyakini situs Elaelo menjiplak tampilan media sosial Elon Musk.

“Pemerintah ingin mengganti Twitter dengan Elaelo. UI sendiri menggunakan teknik Amati Tiru Plek-ketiplek. Bahasa yang digunakan tidak runtut pak, kalau tab ‘Lambe’ aneh,” tulisnya.

Lalu ada lagi akun bernama @dhemit_is_back yang memperingatkan masyarakat untuk tidak mengunjungi situs tersebut karena dugaan phising atau kejahatan digital berupa pengambilan data sensitif seperti ID email atau unggahan media sosial.

“Elaelo Loginnya gak jelas, gak ada pilihan cookiesnya, jadi yang login harus terima semuanya. Di halamannya ada logo garuda, pas dicek who.is, recordnya private, IG private, yang Developernya kurang jelas, hati-hati saja kalau partner ini mau punya orang Kominfo?” Dia menulis

Terkait pembukaan situs ini, Kominfo belum memberikan pernyataan resmi.

Kominfo akan memblokir X karena mengizinkan pornografi

Sebelumnya, Kominfo menjelaskan alasan rencana penutupan tersebut

Namun, peraturan baru ini bertentangan dengan undang-undang Indonesia tentang pornografi.

“Tugasnya mematuhi undang-undang kita,” kata Direktur Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan melalui keterangan tertulis, Minggu (16/06/2024).

Semuel menilai aturan X merupakan bentuk kebebasan berekspresi tanpa batas yang dianggapnya tidak sesuai dengan Indonesia.

Artinya karena mereka lebih mementingkan kebebasan berekspresi yang tidak dibatasi, daripada ingin mengeksploitasi pasar Indonesia, maka tidak apa-apa juga, ”ujarnya.

Semuel mengaku tidak masalah jika prinsip tersebut diterapkan di luar Indonesia.

Namun, dia menegaskan harus ada pembatasan bagi pengguna di Indonesia untuk mencegah mereka mengakses konten pornografi.

“Internet terhubung ke seluruh jaringan di dunia, dan setiap wilayah hukum mempunyai aturannya masing-masing, sehingga harus mematuhi aturan setempat,” tutupnya.

Selain konten pornografi, Semuel juga meminta seluruh postingan dan jejaring sosial untuk tidak mempromosikan game tersebut secara online.

Taruhan online diberikan tiga surat peringatan sebelum diblokir.

“Kalau yang ketiga kalinya tutup, jaraknya seminggu atau seminggu,” jelas Semuel.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Enrapta Ibrahim Pramudhiaz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *