Dilaporkan oleh Reporter TribunJakarta.com Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa sekolah menengah pertama (SMP) menjadi korban pengeroyokan.
Korban bernama Q (13) dipukul di ruas lambat Jalan DI Panjaitan, Desa Cipinang Cempedak, Jatinegara, Minggu (29 September 2024) pukul 19.00 WIB.
Ibu korban bernama Ny. Siti Djuleha (43 tahun) mengatakan, pengeroyokan bermula saat Q dan dua teman perempuannya pamit dan keluar rumah untuk membeli makanan.
Namun saat hendak membeli bahan makanan, Q dan dua temannya dihubungi penyerang yang mengajak bertemu di jalur lambat Jalan DI Panjaitan.
“Ternyata ada 12 orang, semuanya perempuan.
Di situ anak saya tiba-tiba dipukul, ditendang, diseret, kata Siti di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30 September 2024).
Saat itu, setidaknya 2-3 teman wanita menyerang Q, dan sejumlah penjahat lainnya menghalangi 2 teman korban untuk menghubunginya.
Meskipun Q dan dua temannya meminta bantuan saat melakukan aksinya, tidak ada warga sekitar yang datang, sehingga penjahat merasa bebas untuk menyerang.
Hidung dan mulut Q berdarah, giginya patah akibat pukulan dan tendangan, serta kakinya patah karena diseret di aspal oleh rekan-rekannya.
“Entah apa penyebabnya. Tiba-tiba anak saya pulang mengeluarkan darah, satu gigi depan patah, satu gigi patah,” ujarnya.
Saat mengetahui anak tersebut mengalami pendarahan di bagian wajah dan kaki, Siti kemudian bergegas melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pelayanan Polisi Umum (SPKT) Polres Jakarta Timur.
Saat ini, kasus pemukulan Q telah diterima Divisi Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan dalam tahap penyidikan.
“Malam setelah kejadian, saya langsung melaporkannya.
Dari kantor polisi, polisi membawanya ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Tapi hasilnya masih belum kami ketahui karena katanya hasil otopsi sudah diserahkan ke Polisi,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Siswa SMA Jatinegara Hidung Berdarah dan Gigi Patah, Dipukul 12 Orang