Siswa SMA Al Hikmah Surabaya Diajak Belajar Kompetensi Kepemimpinan Hingga ke Eropa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Siswa kelas XII Sains Internasional SMA Al Hikmah Surabaya melakukan kunjungan belajar ke beberapa negara Eropa untuk mempelajari cara mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

Pada tanggal 17 hingga 27 September 2024, beberapa negara dikunjungi yaitu Jerman, Belanda, Belgia, dan Perancis.

Selama program ini, mahasiswa diajak mengunjungi institusi pendidikan bergengsi di Eropa, antara lain Universiteit Leiden dan Rijksakademie Van Beeldende Kunsten, Belanda.

Salah satu program penting dari perjalanan ini adalah program YouthTalk dan IdeaTalk.

Selain Universiteit Leiden, mahasiswa juga mengunjungi kampus ternama di Jerman, Belanda dan Belgia untuk memperluas wawasan akademik mereka.

Selain itu, mahasiswa juga diajak mengunjungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Frankfurt, Jerman dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Perancis.

Menurut Direktur sekaligus Ketua Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya, Mohammad Zahri, kegiatan bertema “Pemimpin Global Berkarakter Islami” ini bertujuan untuk mewujudkan visi sekolah yaitu “Menjadi sekolah Islam unggul, membentuk generasi pemimpin.” untuk membangun peradaban yang progresif”.

“Selain memperkuat nilai-nilai sebagai pemimpin masa depan melalui peningkatan interaksi sosial dengan negara-negara yang memiliki peradaban dan nilai yang berbeda, mahasiswa juga berbagi dan menyajikan ide-ide menarik, ide-ide orisinal dan cemerlang yang berasal dari penelitian dan ide kreatif mahasiswa,” kata Zagri dalam keterangannya. . , Sabtu (26 Oktober 2024).

Zahri menambahkan, kegiatan ini memberikan pemahaman tentang peran penting Indonesia di dunia internasional, khususnya dalam membangun hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa dan cara menyelesaikan permasalahannya.

“Harapan saya kepada anak-anak kedepannya, pengalaman ini dapat menjadi batu loncatan untuk semakin memperluas kemampuan kalian dalam mengembangkan ide-ide yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan. Dan kemampuan menghadirkan ide-ide sebagai solusi permasalahan kehidupan adalah hal yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Zagri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *