Berkaca dari kejadian terkini musim lalu, PSSI beberkan alasan penonton tak bisa menyaksikan Ligue 1 2024/25
Laporan jurnalis Tribunnews.com, Al-Frezi AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Eric Tohr kembali menjelaskan alasan penonton tidak bisa hadir di Liga 1 2024/25.
Seperti diketahui, larangan penonton ‘tandang’ mulai berlaku pasca tragedi Canjurohan yang terjadi pada Oktober 2022 atau di Liga 1 2022/23.
Hingga musim lalu, pertandingan hanya bisa disaksikan oleh masyarakat di rumah saja.
Pembatasan ini tentu saja tidak disukai oleh penonton yang ingin menyaksikan timnya bertanding di kandang lawan.
Eric Tohar mengatakan sepak bola Indonesia masih mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Sayangnya, seri kejuaraan musim lalu dipromosikan saat final.
Laga final dilangsungkan di Bandung dan Surabaya.
“Sepakbola Indonesia akan mengalami perubahan yang baik. Tapi apakah semuanya baik-baik saja? Belum!” Kata Eric Tohir, di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
“Akhir musim lalu ada ibu dan anak yang kaca mobilnya pecah, dilempar kereta ke arahnya, tim yang ada dihadang orang, itu tidak bagus,” tegasnya.
Erick Thohir pun berharap operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama klub-klub Liga 1 segera mengisi database suporternya masing-masing.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini berharap masyarakat turut serta memperbaiki keadaan agar perubahan sepakbola Indonesia berjalan ke arah yang lebih baik.
Eric mengatakan jika FIFA memberikan tenggat waktu dua tahun kepada klub untuk melengkapi database suporternya.
“Kunci perubahan FIFA adalah dihormati,” kata pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu.
“FIFA memberikan jeda dua tahun untuk mengkoordinasikan database suporter agar semuanya jelas. Mari kita lihat sendiri dan berharap suporter bisa mendukung perubahan ini,” jelasnya.