Dilansir reporter Tribunnews.com Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meninjau kembali pernyataan Anies Baswedan saat debat calon presiden pada Pilpres 2024.
Pernyataan yang kembali dilontarkan Ace adalah saat Anies menyebut ada pihak yang tidak kuat karena tidak berkuasa.
Pernyataan itu disampaikan Ace seiring dengan kemungkinan Anies kembali mengikuti Pilkada Jakarta 2024.
“Jangan sampai yang diucapkan (Anies) dalam debat capres dengan Pak Prabowo adalah orang yang tidak kuat, tidak berkuasa,” kata Ace kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin. (20/5/2024).
Dengan pernyataan tersebut, Ace lantas menilai, sebenarnya ada pihak yang selalu ingin berkuasa saat ini.
Meski demikian, Ace tak terang-terangan menghina Anies Baswedan.
Artinya, selama ini ada pihak-pihak yang selalu ingin berkuasa sepanjang waktu, kata Ace.
Sebagai informasi, mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut adanya partai yang tidak kuat jika tidak berkuasa.
Hal itu diungkapkannya usai menghadiri debat pertama calon presiden di KPU Indonesia, Jakarta, Selasa malam (12/12/2023).
Menurut Anies, menjadi bagian dari oposisi sama terhormatnya dengan menjadi bagian dari penguasa.
Namun, menurutnya, ada pihak yang tidak bisa menoleransi status oposisi.
“Kami mengatakan bahwa menjadi oposisi adalah hal yang sama terhormatnya. Hanya mereka yang tidak tahan menjadi oposisi,” kata Anies.
“Dan yang saya tidak tahan adalah apa yang saya katakan, itulah yang berkontribusi terhadap demokrasi kita,” tambahnya.
Pada debat capres pertama juga, Anies membalas capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, terkait peran oposisi.
Namun, dia yakin tidak semua orang akan tetap menjadi oposisi, termasuk Prabowo.
‘Seperti yang dikatakan Pak Prabowo. Pak Prabowo tidak bisa berdiri sebagai partai oposisi,” kata Anies.
“Apa yang terjadi? Katanya sendiri kalau tidak berkuasa berarti tidak bisa berbisnis, tidak bisa berbisnis. Makanya harus berkuasa,” imbuhnya. Anies pasti akan tenang
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menanggapi kemungkinan Anies Baswedan kembali maju pada Pilkada 2024 di Jakarta.
Ace mengatakan, sebenarnya tidak menjadi masalah bagi semua partai untuk ikut pemilu. Karena setiap orang berhak untuk dipilih dan dipilih.
Kendati demikian, Ace mengatakan untuk memajukan pemilu, khususnya pilkada, harus ada partai politik yang mengusung sosok tersebut.
Pertanyaan itu lantas dilontarkan Ace menanggapi kemungkinan Anies kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta.
“Bagi kami, semua orang berhak, termasuk Pak Anies, menjadi Gubernur Jakarta,” kata Ace saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024). .
“Tapi tentu kita tahu, kalau ada yang naik jadi kepala daerah, harus mendapat dukungan partai politik ya. Pertanyaannya tentu dari pihak mana,” lanjutnya.
Saat itu, Ace mempertanyakan rekam jejak Anies pada pemilu 2024.
Dimana mantan Gubernur DKI Jakarta ini sebelumnya menjadi pesaing pada Pilpres 2024 dan menjadi calon presiden (capres) Koalisi Perubahan.
Ace mengatakan, sejarah ini patut dipertanyakan karena Anies dinilai diturunkan jabatannya.
Kedua, dia ingin diturunkan dari calon presiden menjadi calon gubernur, ujarnya.
“Jadi tentu saja menurut saya hal ini perlu kita pikirkan,” kata Ace.