Sindikat Pencuri dan Pemutilasi Bajaj Beraksi Sejak 2023, Sudah 18 Kali Beraksi di Jakarta

Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menangkap lima pencuri dan satu sindikat becak yang beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sindikat ini aktif sejak tahun 2023 dan menggelar 18 aksi.

“Penjahat melakukan pencurian becak sejak Februari 2023 dan melakukan kurang lebih 18 tindak pidana di wilayah hukum DKI Jakarta, dan terakhir pada 12 Juli 2024 (pagi),” kata Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya. Wira Satya Triputra Polda Jaya Kombe saat jumpa pers di Metro Jaya, Jumat (26/7/2024).

Veera berperan sebagai dua pemeran utama yakni MR sang perencana dan YR sang eksekutor.

“Tersangka MR dan tersangka YR adalah pengemudi Bajaj dan mengetahui keberadaan pengemudi Bajaj,” ujarnya.

Sedangkan tiga tersangka lainnya berinisial HS merupakan pemulung rangka bajaj, SH pemilik tempat pembuangan sampah, dan ES pemulung mesin bajaj.

Sesuai ayat 2 Pasal 363 KUHP, ditetapkan hukuman penjara paling lama sembilan tahun bagi tersangka M.R.s dan Y.R.

Sedangkan tersangka pidana H.S., Sh.Sh dan E.S dijerat Pasal 480 KUHP dan divonis hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Kejadian ini diketahui setelah Supriyadi (45), warga Kedoya, Jakarta Barat, bekerja sebagai sopir Bajaj.

Meski begitu, bajaj yang menjadi sumber penghasilannya disebut-sebut dicuri dan dicuri pada dini hari Jumat (5/7/2024) dini hari.

Ia baru mengetahui Bajaj hilang saat dalam perjalanan menuju tempat kerja.

Biasanya saya syuting pada pukul 02.00 WIB, tapi saat saya ke parkiran bajaj saya hilang, ujarnya, Rabu (7/10/2024) seperti dikutip Kompas.com.

Bahkan, hilangnya Bajaj Supri terekam kamera CCTV di sana dan diunggah ke akun Instagram @jakartabarat24jam dan menjadi viral.

Rekaman CCTV menunjukkan Supri Bajaj diculik oleh seorang pria yang mengenakan sweter dan celana panjang hitam.

Selama aksi berlangsung, tidak ada satu orang pun yang melewati lokasi kejadian.

Supri Bajaj langsung dibawa pergi dari tempat parkir oleh pelaku.

Pasca kejadian nahas itu, Supri langsung melakukan penggeledahan selama enam hari berturut-turut.

Supri menghubungi beberapa teman profesionalnya dan melakukan pencarian sendirian, namun tetap tidak ada hasil.

“Sampai saat ini kami sedang mencari teman pengendara Bajaj. Kami belum menemukannya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *