Reporter Tribunnews.com Danang Tritmojo melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (KIMLO) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut (KBRI) telah mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Lebanon, sebagai berikut ketik ini Meningkatnya konflik antara Israel dan Lebanon di kawasan.
Mengingat memburuknya situasi keamanan di wilayah Saida, Hasbiyah, Nabatieh, Marjiun, Tayir dan Ataroun di selatan Lebanon, peringatan pertama dibuat.
Dalam surat tersebut, WNI di Lebanon bagian selatan diimbau mengungsi di rumah persembunyian KBRI Beirut.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Juda Nugraha kembali berpesan kepada WNI di Lebanon untuk menghindari daerah rawan, menyimpan barang-barang berharga dan dokumen di tempat yang aman
Selain itu, WNI juga diminta berhati-hati dan waspada dalam mengembangkan situasi keamanan setempat, termasuk tidak terus menerus mengontrol media massa dan sumber informasi resmi oleh otoritas setempat.
“Kami mengingatkan seluruh WNI di Lebanon untuk menghindari daerah rawan, menyimpan barang-barang berharga dan dokumen di tempat yang aman, memperhatikan dengan baik dan selalu mengetahui perkembangan situasi keamanan lokal di sana, termasuk ketika mereka mengontrol media massa dan sumber resmi. informasi, bagi pemerintah setempat,” kata Juda kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).
WNI juga diimbau untuk melindungi barang-barang berharga seperti paspor, dompet, dan ponsel saat bepergian.
Jika Anda mengalami keadaan darurat seperti melarikan diri atau perampokan, silakan mencari suaka dan menghubungi KBRI Beirut di 112 dan hotline.
“Jika paspor Anda hilang atau dicuri, harap menghubungi 112 atau polisi terdekat, dan menghubungi hotline KBRI Beirut,” kata Juda.
Berdasarkan data lapor sendiri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang berdomisili di Lebanon dan 1.232 personel TNI bertugas di UNIFIL.
Saat itu, terdapat 14 WNI yang masih berada di wilayah Lebanon Selatan dan memutuskan untuk tetap tinggal di rumahnya karena merasa situasi masih relatif aman.
Jika dihadapkan pada keadaan darurat, WNI diminta segera menghubungi KBRI Beirut di nomor +961 7081 7310.