Siapa Tim Walz, Cawapres Pilihan Kamala Harris di Pemilu AS?

Pada hari Selasa (06/08), calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, memilih gubernur Minnesota yang berusia 60 tahun, Tim Walz, sebagai calon wakil presidennya.

“Kami akan membangun kemitraan yang hebat. Kami akan membangun tim yang hebat. Kami akan memenangkan pemilu ini.”

Dalam postingan di platform media sosial X setelah Harris mengumumkan keputusan tersebut, Walz berkata: “Saya berkomitmen penuh.”

Presiden AS Joe Biden memuji pemilu tersebut sebagai “keputusan besar” dalam sebuah pernyataan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Ayo berlangganan buletin mingguan Wednesday Bite secara gratis. Perbarui ilmumu di tengah minggu, biar topik pembicaraan jadi lebih menarik!

“Kamerad Harris-Walz akan menjadi suara yang kuat bagi kelas pekerja dan kelas menengah Amerika yang terus berkembang. Mereka akan menjadi pembela kebebasan individu dan demokrasi kita yang paling kuat. Dan mereka akan memastikan bahwa Amerika terus memimpin dunia dan memainkan perannya sebagai negara yang stabil. bangsa.” Kata presiden berusia 81 tahun itu.

Biden dari Partai Demokrat mendukung Harris dan pencalonannya sebagai wakil presiden setelah memutuskan mundur dari pemilu AS bulan lalu. Siapa Tim Walz?

Walz, 60, adalah mantan guru dan mantan anggota Garda Nasional AS. Profilnya baru-baru ini menjadi “aneh” setelah menyerang kandidat Partai Republik Donald Trump dan Vance. Penghinaan itu kemudian disebarkan dan diterima oleh tim kampanye Harris.

Walz juga merupakan pendukung kuat serikat buruh, yang merupakan bagian penting dari koalisi elektoral Partai Demokrat. Presiden Joe Biden dan mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dilaporkan mendukung Walz sebagai pasangan Harris.

“Walz tidak hanya memiliki pengalaman menjadi wakil presiden, dia memiliki nilai-nilai dan integritas yang membuat kita bangga,” kata mantan Presiden Barack Obama dalam pernyataannya setelah Walz dipilih oleh Harris.

Dengan memilih Walz, Harris berharap dapat menarik lebih banyak pemilih dari kelas pekerja dan wilayah Midwest yang dapat membantunya menang melawan Donald Trump dalam pemilihan umum November.

Ketertarikan Walz dalam berburu, memancing, konservasi, dan sepak bola Amerika mungkin juga menarik bagi para pemilih yang tinggal di daerah pedesaan di Amerika Serikat.

Tim kampanye Donald Trump menyebut Walz sebagai “ekstremis liberal yang berbahaya” pada hari Senin. Trump memilih Senator Partai Republik JD Vance dari Ohio sebagai pasangannya. Harris-Walz berkampanye di negara-negara bagian utama

Harris dan Walz berkampanye di Philadelphia, Pennsylvania pada hari Selasa, memulai tur lima hari di negara-negara bagian utama. Negara-negara bagian ini mempunyai jumlah suara elektoral yang signifikan, yang dapat menentukan hasil pemilu.

Selain Philadelphia, Harris dan Walz akan mengunjungi lima kota lainnya yakni Eau Claire, Detroit, Durham, Phoenix, dan Las Vegas.

Pengumuman tersebut muncul setelah Harris secara resmi mendapatkan nominasi presiden dari Partai Demokrat pada Senin malam (05/08), menjadi wanita kulit berwarna pertama yang memimpin sebuah partai besar.

Para calon diumumkan secara resmi setelah delegasi Konvensi Nasional Partai Demokrat menyelesaikan pemungutan suara online selama lima hari.

Partai Demokrat mengatakan 99% delegasi yang memberikan suaranya memilih Harris. Pengumuman resmi mengenai hasil pemungutan suara akan dilakukan sebelum pemenang diumumkan pada konvensi partai di Chicago akhir bulan ini.

Harris mendapatkan nominasi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat setelah periode penuh gejolak yang dimulai dengan kinerja Joe Biden yang mengecewakan dalam debat televisi melawan Donald Trump pada bulan Juni.

Biden kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerahkan ‘obor’ pemilu kepada Harris.

Ae/hp (AP, AFP, dpa, Reuters)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *