TRIBUNNEWS.COM – Pegi Setiawan mengumumkan rencananya melalui pengacara Aep dan Sudirman ke Mabes Polri karena diduga memberikan informasi palsu ke Jawa Barat (Jabar).
Aep dan Sudirman lah yang mengaku kepada Polsek Pegi bahwa mereka terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016.
Mereka berdua langsung memberi tahu polisi bahwa Pegi ada di lokasi kejadian.
Sudirman dan Aep mengatakan, saat kejadian, Pegi ada di lokasi, namun yang jelas Pegi tidak terlibat.
Makanya kami berencana menjalin hubungan dengan Aep dan Sudirman, kata salah satu manajer Pegi, Tony RM, di Jalan Sabang, Kota Bandung, Selasa (9/7/2024), seperti dikutip TribunJabar.id.
Dijelaskan Tony, saat membaca buku Pegi, ia menanyakan hubungannya dengan Aep dan Sudirman.
Pegi mengaku mengenal Sudirman, teman masa kecilnya. Selama bersama Aep, Pegi mengaku tak tahu sama sekali.
“Kami kenal Sudirman, kami teman masa kecil dan sudah lama tidak bertemu, tapi Pegi Aep malah tidak tahu,” kata Tony.
Usai dinyatakan bebas oleh Pengadilan (PN) Bandung pada Senin (8/7/2024), Pegi kini menantang menemui Aep dan Sudirman untuk membuktikan dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Pasalnya, saat tersangka ditetapkan, penyidik daerah Jabar belum pernah bertemu dengan Aep dan Sudirman.
Oleh karena itu, penyidik hanya mendengarkan keterangan Aep dan Sudirman.
Ya, Pegi berani menghadapi Aep dan Sudirman, yang sampai saat ini belum dilakukan penyidik, kata Tony.
Pegi juga memperingatkan AEP atas kesaksiannya yang mengakibatkan delapan orang divonis penjara.
Mereka adalah Eko Ramadhani, Eka Sandy, Hadi Saputra, Supriyanto, Jaya, Sudirman, Rifaldi, dan Saka Tatal.
Pegi pun ditetapkan sebagai tersangka kasus Cirebon Wines sebagai barang bukti Aep.
“Jangan menyudutkan seseorang, jangan membunuh nama baik, dan jangan kehilangan masa depan seseorang. Kalau tenang tunjukkan,” kata Pegi, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Sebelumnya, dalam keterangannya, Aep mengaku melihat Pegi sebelum SMP 11 melempar dan memukuli Eky dan Vina pada 27 Agustus 2016, seperti yang dilakukan Sudirman.
Bahkan, saat itu Aep juga bercerita melihat empat sepeda motor yang dikendarai dua pria masing-masing melemparkan batu ke arah Eky dan Vina di Jalan Perjuangan, Cirebon, Jawa Barat. Susno Duadji Tersangka Aep adalah penulis sebenarnya
Sementara itu, Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji menilai sebaiknya Penyidik Polda Jabar mengusut pengakuan AEP dalam kasus Cirebon Wines.
“Harus kita usut mendalam apakah dia bertanggung jawab,” kata Susno Duadji.
Susno Duadji menilai keterangan Aep tak beralasan karena mengaku melihat rombongan sepeda motor berjarak 100 meter padahal hari sudah gelap.
Dalam kondisi itu, Aep pun mengaku mengenali wajah pelaku kasus Vina Cirebon, termasuk Pegi.
“Dia (Aep) tahu Pegi ada padahal dia tidak kenal Pegi tapi dia tahu itu Pegi. Nah, ini jelas bohong. Kemungkinan pertama bohong,” kata Susno Duadji.
Jika Aep tidak berbohong, Susno Duadji yakin Aep memang ada dalam kasus Vina Cirebon.
Soal itu Susno Duadji menduga Aep adalah pelakunya, atau pernah menjadi pelaku saat itu.
“Kalau dia tidak berbohong, dia tahu bagaimana dia terlibat dalam pembunuhan itu, kalau itu berarti dia pelaku pembunuhan itu. Entah dia berbohong atau dia tahu itu benar.”
“Kalau memang tahu hanya di lokasi berarti pionir,” kata Susno Duadji dari Aep di acara Cirebon Wines.
Artikel ini sebagian tayang di TribunJabar.id dengan judul Pegi Setiawan melaporkan Aep dan Sudirman Suspek memberikan informasi palsu
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)