Sholat Idul Adha 2024: Bacaan Niat, Tata Cara, Doa-doa, dan Waktu Pelaksanaan

TRIBUNNEWS.COM – Salat Idul Adha adalah dua rakaat salat sunnah yang dilaksanakan setiap hari kesepuluh Dzulhijjah atau pada pagi hari Idul Adha.

Di Indonesia, salat Idul Adha dilaksanakan pada Senin, 17 Juni 2024. Sebagian masyarakat akan melaksanakan Salat Idul Adha pada Minggu, 16 Juni 2024.

Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat. Ada 7 takbir di Raqqa pertama dan 5 takbir di Raqqa kedua.

Salat Idul Adha diawali dengan pembacaan niat salat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram dan salat iftitah.

Berikut panduan lengkap ibadah salat Idul Adha 2024 mulai dari niat membaca, tata cara, salat hingga waktu pelaksanaannya. Bacaan Niat Ibadah Sholat Idul Adha 2024

Niat Sholat Idul Adha

Tuhan memberkatimu مَامًا) لِلهِ تَعَــــــالَى

“Ushallii sunnah liidil adha rok’ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta’alaa.”

Artinya: “Saya akan shalat dua rakaat Idul Adha (sebagai Makmum/Imam) karena Allah Ta’ala.” Tata Cara Sholat Idul Adha 2024

Berikut tata cara dan bacaan Sholat Idul Adha 2024 yang dikutip dari bsmu.or.id.

1. Sholat diawali dengan lantunan ‘ash-shalâta jâmi’ah’ tanpa adzan dan iqamah.

2. Diawali dengan membaca niat Sholat Idul Adha.

3. Angkat kedua tangan dan bacalah doa Iftitta, takbiratul ihram.

Doa Iftitta yang bisa dibaca adalah:

اللَّهُمَّ بَعاِدْ بَيْن دِ.

“Allaahumma baa’id bainii wa baina khataa yaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khataa yaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadu minad danas.

Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku, karena Engkau telah menempatkanku pada jarak antara Timur dan Barat. Ya Allah, basuhlah aku dari segala kesalahanku seperti kain putih yang menyeka kotoran. Ya Allah, dari segala kesalahanku kesalahanku, Basuhlah aku dengan air, salju, dan embun.

4. Pada Raqqa pertama wajib dilakukan tujuh Takbir dan di antara setiap Takbir harus dibacakan Sunnah.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْ sebagaimana

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, dan bagi Allah segala puji. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”

5. Membaca Surat al-Fatihah dan dilanjutkan membaca surat Al-Quran yaitu Surat Qaf atau Surat Al-A’la.

6. Ruku’, rukuk, adalah salat umum yang dilakukan dengan duduk di antara dua rukuk lalu berdiri kembali.

7. Pada Raqqa kedua, angkat tangan dan takbir lima kali sebelum membaca al-Fatihah.

Sunnah wajib dibaca di antara setiap takbir.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْ sebagaimana

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Artinya: “Maha Suci Allah, dan bagi Allah segala puji. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”

8. Baca Surat Al-Fatihah dan lanjutkan membaca Surat Al Ghasyiyah.

9. Ruku’, salam, dsb.

10. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Salat Idul Adha wajib dilakukan secara berjamaah.

Lokasi yang lebih cocok untuk salat Idul Adha adalah di pedesaan, kecuali ada alasan seperti hujan.

Disunnahkan bagi umat Islam untuk memperbanyak membaca takbir, tahmid dan tasbih sebelum salat Idul Adha. Sholat Idul Adha 2024

اَللَّهُمَّ ادْعَعْ عَنَّا الَْ่لاَ POWNIT dan ٌ

Di Kadir.”

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, peliharalah kami dari musibah, musibah, musibah, kekejian dan keburukan yang kasat mata maupun yang tersembunyi, berbagai perselisihan, kekejaman dan peperangan, khususnya di negeri kami dan di negeri-negeri Islam pada umumnya. Ini adalah kekuatan mahakuasa yang mengatur segala sesuatu.” Waktu Sholat Idul Adha 2024

Menurut hadits Nabi SAW riwayat Ahmad bin Hasan Al-Banna’ yang diterima dari Jundub ra., Sholat Idul Adha dilakukan lebih awal dari waktu Sholat Idul Fitri.

“Rasulullah menunaikan salat Idul Fitri bersama kami saat matahari setinggi dua tombak, dan beliau menunaikan salat Idul Adha bersama kami saat matahari setinggi satu tombak.”

Melihat uraian hadis di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa salat Idul Adha dilakukan secara terburu-buru atau dilakukan lebih awal, sebagaimana dikutip dari rumahzakat.org.

Hal serupa diungkapkan Presiden Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis.

Menurut dia, waktu mulai salat Idul Adha adalah saat matahari mulai mencapai ketinggian jendela atau saat salat Dhuha dimulai.

“Sebaiknya mulai pukul 06.30 atau 07.00, jadi tidak hanya menunggu matahari bersinar, jemaah juga bisa,” kata Cholil, seperti dikutip Kompas.com.

Merujuk pada adat istiadat Indonesia, waktu salat Idul Adha kurang lebih pukul 06:00 hingga 07:00 waktu setempat.

Namun, umat Islam bisa tiba di lokasi dalam waktu kurang lebih 30 menit untuk menghindari keterlambatan salat Idul Adha.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *