Shin Tae-yong tidak kalah di Uzbekistan, tidak terlalu banyak tekanan, siap bersenang-senang
TRIBUNNEWS.COM- Meski di laga semifinal Indonesia sebagai tim debutan menghadapi mantan juara Piala Asia U23 2024, namun hal itu tidak membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tertekan.
Uzbekistan U23 akan menghadapi Indonesia di semifinal, juara Piala Asia U23 2018.
Semifinal lainnya mempertemukan juara Piala Asia 2016 Jepang dan juara Piala Asia 2013 Irak.
Bersaing melawan tim-tim berpengalaman untuk menjadi juara, Shin Tae-yong tak merasa terbebani.
Ia yakin mentalitas dan semangat juara Garuda Muda diuji saat menang adu penalti 12 gol atas Korea Selatan.
Jika Garuda Muda kembali menunjukkan semangat juangnya seperti saat menang atas Korea Selatan, besar kemungkinan Indonesia bisa melaju ke final.
“Sebenarnya saya tidak terlalu tertekan. Saya suka menikmati momen-momen ini dan bersenang-senang bersama para pemain. Saat ini saya ingin membawa sepak bola Indonesia ke Olimpiade,” kata Shin Tae-yong dikutip Soha vn . .
Saat jumpa pers, pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae Yong, bahkan mengancam lawannya.
Dalam jumpa pers jelang laga Indonesia U23 kontra Uzbekistan U23, pelatih Shin Tae Yong mengungkit cerita tersebut untuk menakut-nakuti lawannya.
Sesuai jadwal Semifinal Asia U23 2024, Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 akan saling berhadapan malam ini pukul 21.00 WIB.
Ini menjadi laga bersejarah bagi sepak bola Indonesia, karena jika menang, pelatih Shin Tae Yong dan timnya akan melaju ke final dan mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Sebelum melaju ke babak semifinal, Indonesia U23 menempuh perjalanan panjang dengan mengalahkan Australia U23, Jordan U23, dan Korea U23.
Sementara itu, Uzbekistan U23 mempertahankan rekor kemenangannya dan menjadikan Arab Saudi U23 sebagai mantan juara.
Mengulas pertandingan Shin Tae-yong bersama Uzbekistan, Shin Tae-yong pernah bertemu Uzbekistan saat masih melatih Korea Selatan U23.
Pada pertandingan 13 Januari 2016, Korea Selatan U23 yang dilatih Shin Tae-yong menang 2-1 melawan Uzbekistan U23.
“Sebagai pelatih, saya tidak pernah kalah dari Uzbekistan, meski tim ini kuat dan punya banyak pemain bagus.” kata Shin Tae-yong.
Meski Indonesia U23 punya level lebih rendah dibandingkan Uzbekistan U23, kata pelatih Shin Tae Yong:
“Sebenarnya, saya tidak punya banyak tekanan. Saya suka menikmati momen-momen ini dan bersenang-senang dengan para pemain saya. “Sekarang saya ingin membawa sepak bola Indonesia ke Olimpiade.”
Kemampuan untuk mencetak sejarah
Timnas U23 Indonesia berpeluang mengukir sejarah dengan menjadi tim unggulan pertama yang lolos ke babak final Piala Asia AFC U23.
Syaratnya, Indonesia mengalahkan Uzbekistan U23 di semifinal yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4) pukul 21.00 WIB.
Sepanjang sejarah Piala Asia U23, pencapaian terbaik tim starter adalah mencapai babak semifinal ketika Qatar melakukannya di Piala Asia U23 2016.
Namun kiprah Qatar U23 terhenti di babak semifinal setelah kalah dari Korea Selatan U23 dengan skor 1-3. Setelah itu, pada perebutan tempat ketiga, Qatar kembali kalah dari Irak U-23 dengan skor 1-2.
Indonesia U23 melawan Uzbekistan menjadi peluang bagi Timnas Garuda yang menjadi tim pertama sepanjang sejarah yang terus memecahkan rekor.
Uzbekistan, lawan yang akan dihadapi Indonesia di babak semifinal, bukan lawan sembarangan. Belum ada tim yang mampu mencetak gol atau bahkan mencetak gol ke gawang tim berjuluk Serigala Putih. Tugas Garuda Muda adalah mampu melakukan hal tersebut.
Mencetak rekor sebagai tim pertama yang melewati gawang Uzbekistan
Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Uzbekistan di semifinal Piala Asia 2024.
Laga Indonesia kontra Uzbekistan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4) pukul 21.00 WIB. Ada rekor yang harus dipecahkan jika Timnas U-23 Indonesia mampu mengalahkan Uzbekistan.
Diantaranya, ini akan menjadi peluang pertama Indonesia mengalahkan Uzbekistan di sepak bola semua kelompok umur.
Indonesia sudah beberapa kali bertemu Uzbekistan. Menurut Transfermarkt, Indonesia sudah beberapa kali menghadapi Uzbekistan di timnas U20, U23, dan senior. Dan hasilnya Indonesia tidak pernah sekalipun menang melawan Uzbekistan.
Mengalahkan Korea Selatan di babak perempatfinal dalam laga spektakuler menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya untuk pertama kalinya Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan setelah kalah dari Taeguk Warriors dalam 6 game.
Kemenangan ini diharapkan tidak mudah diraih, karena bisa mengangkat semangat Garuda Muda dan bersiap mengakhiri rekor buruk lainnya, khususnya pada laga sepak bola melawan Uzbekistan.
Di level timnas U20, Indonesia dua kali bertemu Uzbekistan. Alhasil, Indonesia kalah 2–3 pada 30 Januari 2024 dan bermain imbang 0-0 di Piala Asia AFC U-20 pada 7 Maret 2023.
Di level timnas U23, Indonesia bertemu Uzbekistan satu kali pada laga pada 3 Mei 2018 dan hasilnya berakhir imbang 0-0.
Begitu pula dengan timnas papan atas Indonesia. Garuda belum pernah menang dua kali melawan Uzbekistan. Mereka bermain imbang 1-1 di kualifikasi Piala Dunia pada 1 Juni 1997 dan kalah 0-3 di kualifikasi Piala Dunia pada 20 Juni 1997.
Rekor kedua yang harus dipecahkan Justin Hubner dan kawan-kawan adalah Timnas Garuda Muda menjadi tim pertama yang mencetak gol ke gawang lawan yang sebelumnya mencatatkan rekor bersih.
Sebelum melawan Indonesia, Korea Selatan adalah tim yang tidak terbantahkan dengan satu gol. Saat menghadapi Indonesia, Rafael Struick mencetak dua gol melalui gol bunuh diri.
Uzbekistan yang belum pernah menghadapi Indonesia juga mengalami situasi serupa. Mereka belum kebobolan satu gol pun di Piala Asia U23 2024.
Skor melawan Malaysia adalah 2-0, sedangkan Uzbekistan mengalahkan Kuwait 5-0, mengalahkan Vietnam 3-0, dan mengalahkan juara 2022 Arab Saudi 2-0. Sehingga menjadi tantangan bagus bagi Timnas Indonesia yang menjadi tim pertama yang mencatatkan rekor tersebut.
Rekor berikutnya, Timnas Indonesia U-23 berpeluang menjadi tim debutan Piala Asia U23 pertama yang lolos ke babak final. Hal itu hanya akan terjadi jika Garuda muda mengalahkan Uzbekistan di semifinal.
Uzbekistan memiliki lebih banyak pengalaman di Piala Asia U23. Mereka menjuarai Piala Asia U23 2018 dan menjadi runner-up Piala Asia U23 2022, meski dua kali gagal lolos ke Olimpiade.
Shin Tae-yong berharap Timnas U-23 Indonesia kini bisa mencapai babak final, bahkan Pratama Arhan dan kawan-kawan bisa menjadi juara.
Yang jelas kami bisa mencapai final. Ini memberi kami keyakinan bisa mencapai empat besar,” kata Shin seperti dikutip PSSI.
Perjalanan menuju Paris satu per satu diikuti oleh timnas Indonesia. Usai kalah dari Qatar 0-2, Komang Teguh dan kawan-kawan mengalahkan Australia 1-0, lalu Jordan 4-1, disusul pemecahan rekor adu penalti Korea Setalan dengan 2(11) poin. )- 2(10).
Sedangkan Uzbekistan mengalahkan Malaysia 2-0, Kuwait 5-0, Vietnam 3-0, dan Arab Saudi yang berstatus juara 2022 dengan skor 2-0.
Uzbekistan mengalahkan juara bertahan Arab Saudi di Piala Asia U23.
Juara bertahan Arab Saudi kalah 2-0 dari Uzbekistan di perempat final Piala Asia U23 pada hari Jumat.
Hanya tiga tim teratas dalam turnamen yang diikuti 16 tim yang otomatis lolos ke sepak bola Olimpiade putra di Paris. Tempat keempat akan memungkinkan mereka melaju ke kualifikasi melawan Guinea pada bulan Mei.
Berbeda dengan final 2022, Uzbekistan merupakan pemenang mudah. Khusain Norchaev mencetak gol di babak pertama dan tugas Saudi menjadi lebih sulit setelah menit ke-70 karena mereka dikurangi menjadi 10 ketika Ayman Yahya menerima kartu kuning kedua.
Umarali Rakhmonaliev kembali ke rumah untuk mengamankan kemenangan saat juara Asia Tengah 2018 menghadapi Indonesia di semifinal pada hari Senin.
Pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze mengaku sangat senang bisa lolos ke babak semifinal. Pelatih tim Uzbekistan Timur, Kapadze mengaku senang bisa menang melawan Arab Saudi 2-0 dan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 AFC 2024 di Qatar.
Berbicara pada konferensi pers usai pertandingan, Kapadze mengucapkan selamat kepada masyarakat Uzbekistan atas kemenangan setelah menjalani laga yang berat dan berat melawan Arab Saudi.
Para pemain mampu mengontrol konsentrasi selama pertandingan sehingga membantu mereka meraih kemenangan ini. Tim siap memasuki Olimpiade, jelas Kapadze.
Kapadze menambahkan, ia akan menganalisis gaya permainan Indonesia untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya hingga menentukan rencana yang tepat untuk jadwal pertandingan, seraya menekankan bahwa kiper asal Uzbekistan itu berhasil mencatatkan clean sheet karena pertahanan diawali dengan serangan.
Di sisi lain, Khusain Norchaev dari Uzbekistan mengatakan bahwa kemenangan ini ia berikan kepada rakyat Uzbekistan, seraya menambahkan bahwa tim sucinya adalah memenangkan pertandingan berikutnya dan memasuki Olimpiade.
Indonesia punya rekor tak terkalahkan di Stadion Abdullah bin Khalifa. Stadion ini akan menjadi tuan rumah babak semifinal. Sebuah langkah menuju Olimpiade Paris
Timnas Garuda Muda kini menatap Olimpiade Paris setelah dipastikan mencapai babak semifinal Piala Asia U23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan pada babak perempat final di Qatar, Jumat (26/4).
Tiga tim teratas dijamin langsung ke Olimpiade, sedangkan empat tim teratas harus melaju ke babak playoff.
Timnas Indonesia U-23 terus menorehkan sejarah di Piala Asia U23, setelah menjadi satu-satunya yang pertama kali tampil di babak perempat final, Rafael Struick dan kawan-kawan mampu mengalahkan Korea Selatan dengan skor telak. penalti yang mengejutkan.
Beginilah kisah pertama kalinya timnas Indonesia mampu mengalahkan Korea Selatan. Indonesia pun menjadi tim pertama yang menyingkirkan Ksatria Taeguk yang selama ini selalu lolos ke Olimpiade.
Tim muda Taegeuk Warriors kalah adu penalti dengan poin 10-11 dari timnas U-23 Indonesia.
Di waktu normal hingga perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang 2-2. Dua gol Korea Selatan dicetak oleh Komang Teguh melalui gol bunuh diri pada menit ke-45 dan satu lagi oleh Jeong Sang-bin pada menit ke-84.
Sedangkan dua gol timnas U-23 Indonesia dicetak Rafael Struick pada menit ke-15 dan 45+3.
Dengan kekalahan ini, Korea Selatan gagal masuk Olimpiade. Sebelumnya, Korea Selatan selalu lolos ke Olimpiade pada tahun 1998 hingga 2020.
Sementara Timnas U-23 Indonesia menorehkan sejarah di Piala Asia U-23 2024. Dengan satu kemenangan lagi, Timnas U-23 Indonesia akan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Ada tiga cara bagi Indonesia untuk lolos ke Olimpiade. Garuda muda bisa mengalahkan Uzbekistan di semifinal untuk lolos ke final Piala Asia U-23 2024.
Jika Indonesia kalah dari Uzbekistan, Indonesia bisa masuk Olimpiae jika berhasil meraih juara ketiga.
Jika semifinalis kalah di perebutan tempat ketiga, maka Indonesia akan naik ke peringkat keempat.
Indonesia masih bisa mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris dengan syarat memenangkan kualifikasi kontinental melawan Afrika, yakni Guinea.
Striker Indonesia berusia 23 tahun Rafael Struick berharap bisa lolos ke Olimpiade Paris.
Halo semuanya, hari ini kita mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke semifinal. Ayo ke Paris (Olimpiade) dan buat sejarah, kata Rafael Struick, dalam pesan yang diposting di akun Instagram resmi timnas Indonesia. “Terima kasih fans,” ucap pemain yang bermain untuk tim Belanda ADO Den Haag itu.
Sayangnya, pada babak semifinal, Rafael Struick yang mencetak dua gol ke gawang Korea Selatan, tidak bisa bermain karena sedang menjalani penalti pengumpulan kartu.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan yang luar biasa atas keberhasilan timnas mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 setelah berhasil mengalahkan tim kuat Korea Selatan di perempatfinal dengan skor 11-10 sebagai rasa syukur. adu penalti, setelah babak reguler dan perpanjangan waktu, skor imbang, 2-2.
Menurut Erick, Garuda Muda pantas dinobatkan sebagai pencipta baru sejarah sepak bola Tanah Air karena mampu mengharumkan nama bangsa. Selain itu, pertarungan ini tercapai karena drama waktu cedera dan hukuman.
Saya bersyukur kepada Tuhan. Saya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa dan saya bangga kepada para pemain, pelatih, ofisial dan seluruh timnas yang telah bermain luar biasa dan terus membangun sejarah sepakbola Indonesia. Generasi inilah generasi emas sepakbola muda. pemain yang berjuang dengan penuh semangat, mental baja, dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Erick Thohir seperti dilansir situs PSSI.
Bermain tenang di awal pertandingan, Indonesia dikejutkan dengan gol Korea Selatan pada menit kesembilan. Namun gol tersebut dianulir setelah pemain asal Korea Selatan itu terjebak offside setelah wasit melihat VAR.
Gol pertama Indonesia dicetak striker Rafael Struick pada menit ke-15 saat ia mencetak bola berimbang dari luar kotak penalti ke sudut salah satu tiang gawang.
Struick mencetak gol kedua pada menit ke-45+3, setelah Korea Selatan menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Komang Teguh pada menit ke-45.
Di babak kedua, Korea Selatan kembali mampu menyamakan kedudukan dengan bermain dengan 10 pemain setelah pemainnya, Lee, mendapat kartu merah. Gol penyeimbang Korea Selatan dicetak S.B Yeong pada menit ke-84.
Erick memuji perilaku baik, pemikiran, dan motivasi besar para pemain hingga mencetak sejarah bermain tanpa beban. Inilah kunci timnas mengalahkan juara Grup B.
“Olahraga itu ada variabelnya. Dan saya lihat, dari babak penyisihan grup, lalu perempat final, penggeraknya ada pada kita. Sekarang timnas bisa mencapai semifinal, lebih masuk akal kalau selanjutnya “Gol” adalah yang terakhir. Yang pasti kami di PSSI, seluruh pemain dan ofisial, terus mengandalkan doa dan dukungan seluruh masyarakat dan pecinta sepak bola nasional,” pungkas Erick.
Penjaga gawang Indonesia Ernando Ari menjadi pilar utama keberhasilan timnas U-23 Indonesia lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23.
Pada babak adu penalti, Ernando juga berhasil menghentikan dua tembakan ke gawang pemain Korsel U-23. Tendangan Kang Sang Yoon dan Lee Kang Hee digagalkan kiper Persebaya Surabaya saat tos-tosan.
Tak hanya itu, Ernando juga piawai sebagai eksekutor penalti. Tendangan kerasnya membentur sisi kanan tiang gawang dan tak mampu dibendung kiper Korea Selatan berusia 23 tahun, Baek Jong Bum.
Ernando Ari pun mengatakan, dirinya sengaja ingin menjadi hakim dalam babak penjatuhan hukuman.
Hal itu dilakukan kiper kelahiran Semarang itu untuk menebus kesalahannya di masa lalu.
Seperti kita ketahui, Hernando gagal mendapatkan penalti di final AFF U-23 2023.
Saat itu, Indonesia harus kalah 5-6 dari Vietnam, setelah Hernando gagal menceploskan bola.
“Pada pertandingan ini saya bisa menyelamatkan penalti karena saya ingin membayar kegagalan saya di Piala AFF,” kata Ernando usai pertandingan.
Saat itu, Ernando merasa bersalah, termasuk pelatihnya Shin Tae-yong. Bahkan ia menyebut pelatih asal Korea Selatan itu kesal setelah gagal menjuarai Piala AFF U-23 2023.
Selain itu, pemain bertinggi badan 178cm ini juga memiliki keinginan untuk meraih gelar juara di ajang yang akan memperkenalkan sang ahli strategi tersebut.
“Di (Piala AFF) saya gagal mencetak gol sehingga membuat pelatih Shin kesal dan sekarang saya ingin menghadiahinya dengan menjadi juara di turnamen Shin Tae-yong ini,” tegas Ernando.
Ernando Ari pun mengucapkan terima kasih atas prestasi Garuda Muda sebagai pemain pertama Piala Asia U-23. Pemain kelahiran 27 Februari 2002 ini tetap berharap bisa mencetak sejarah baru, khususnya menjadi juara Asia di timnya. .
“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada keluarga saya, pelatih saya, seluruh ofisial dan teman-teman tim, saya ingin sampaikan bahwa kami memiliki perjalanan baru, kami punya tujuan besar menjadi juara di sini,” kata Ernando Ari.
Soal kemenangan Indonesia melawan Korea Selatan, Shin Tae-yong mengaku laga sulit karena memecahkan rekor negaranya.
Sejujurnya perasaan saya adalah jika Korea melaju untuk 10 kali berturut-turut, itu akan menjadi rekor dunia yang tidak akan pernah terpecahkan, kata Shin Tae-yong seperti dikutip ChosunBiz.
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Korea Selatan. Meski demikian, ia menjelaskan pihaknya berupaya mengembalikan reputasi Korea Selatan di mata Indonesia.
“Saya minta maaf kepada rakyat Republik Korea. Saya benar-benar minta maaf. Dunia persaingan dingin sekali,” kata Shin Tae-yong.
Saya sungguh menyesal telah menimbulkan masalah bagi masyarakat. Namun, saya berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, ujarnya seperti dikutip Bolasport.
Kemenangan Indonesia pun disambut baik oleh Presiden Joko Widodo. Presiden mendorong tim sepak bola (Timnas) U-23 Indonesia untuk menghadapi semifinal Piala Asia AFC 2024.
Presiden juga mendoakan agar pada laga ini timnas berusaha semaksimal mungkin agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Selamat kepada Timnas Garuda Muda! Semoga di babak semifinal Indonesia bisa memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya dan meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024. Tetap semangat ya Timnas Indonesia! kata Jokowi dalam pesan di akun media sosial resmi X Jokowi, Jumat (26/4).
Dalam perjalanan ke Olimpiade Paris
Jadwal Semifinal Piala Asia U23 2024
Indonesia vs Uzbekistan Stadion Abdullah bin Khalifa Senin 29 April 2024 pukul 21.00 WIB
Jepang vs Irak Stadion Jassim Bin Hamad Selasa 30 April, 00:30 WIB
Hasil kuartal terakhir Qatar 2 – 4 Jepang Korea Selatan 2(10)-2(11) IndonesiaUzbekistan 2 – 0 Arab SaudiIrak 1 – 0 Vietnam
Jalan Indonesia U23 Menuju Paris
Melawan Qatar 0-2
Mengalahkan Australia 1-0
Mengalahkan Yordania 4-1
Melawan Korea, set 2(11)-2(10)
Uzbekistan U23 sedang dalam perjalanan ke Paris
Mengalahkan Malaysia 2-0
Mengalahkan Kuwait 5-0
Mengalahkan Vietnam 3-0
Mengalahkan Arab Saudi 2-0