Setelah Kirim 300 Lamaran dan 500 email, Pria India Ini Akhirnya Diterima di Tesla

TRIBUNNEWS.COM – Dhruv Loya, lulusan Teknik Biomedis dari India di Universitas Buffalo, mengatasi perjalanan panjang dan menantang untuk mendapatkan pekerjaan impiannya.

Setelah mengirimkan lebih dari 300 lamaran dan 500 email, serta melakukan 10 wawancara, ia bisa mendapatkan pekerjaan sebagai teknisi Dukungan Teknis Powerwall di perusahaan internasional Elon Musk, Tesla.

Perjalanan Panjang Mewujudkan Impian

Dalam postingan di LinkedIn pada tanggal 28 September, Loya berbagi kegembiraannya atas pencapaian profesional ini setelah melalui perjalanan yang sulit.

“Saya akhirnya mendapat pekerjaan!” dia menulis.

Meskipun memiliki catatan mengesankan, dengan tiga kali magang, IPK bagus, dan partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, Loya mengalami lima bulan yang sulit di pasar kerja AS.

Selama masa pengangguran, ia menghadapi tantangan besar lainnya: kehilangan tempat tinggal, asuransi kesehatan, dan ancaman kehilangan visa.

“Saya kehilangan uang sewa, asuransi kesehatan, dan saya merasa beratnya visa dapat memaksa saya meninggalkan Amerika Serikat kapan saja,” katanya.

Hambatan Hidup dan Tekad yang Tak Tergoyahkan

Untuk bertahan hidup, Loya bahkan harus berpindah-pindah dari apartemen temannya satu ke apartemen temannya yang lain dan tidur di kasur udara demi menghemat uang.

Kini, setelah ia bekerja penuh waktu di Tesla, ia membagikan kisahnya sebagai cara untuk mendukung mereka yang menghadapi masalah serupa.

“Pasar kerja sangat sulit, terutama bagi pelajar internasional,” tambahnya, mengingatkan para pencari kerja untuk tetap kuat di tengah ketidakpastian.

Dia juga menyarankan orang lain untuk memperlakukan proses lamaran pekerjaan sebagai pekerjaan penuh waktu, namun memberi mereka waktu untuk bersantai dan menikmati hidup.

“Saran saya kepada siapa pun yang menghadapi kesulitan ini adalah perlakukan lamaran pekerjaan seperti jam 9-5, tapi pastikan Anda menggunakan malam hari dan akhir pekan untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang Anda sukai,” katanya.

Strategi Loya Melamar Pekerjaan

Loya juga membagikan beberapa sumber daya yang dia gunakan untuk membantu mencari pekerjaan dan mengirim email langsung.

Ini menggunakan platform seperti LinkedIn, Indeed, Handshake, dan Jobright.ai untuk mencari lowongan pekerjaan.

Untuk mengirim email langsung, ini bergantung pada Hunter.io, dan menggunakan ChatGPT+ untuk menyesuaikan resume dan surat lamaran.

Loya menyemangati mereka yang berada di jalur yang sama, “Teruslah buktikan diri, tetap positif, dan yakinlah bahwa semuanya akan berjalan sesuai harapan!”

Pengalaman dan Prestasi Sebelum Bergabung dengan Tesla

Sebelum bekerja di Tesla, Loya memiliki pengalaman luas, termasuk magang sebagai Product Engineer di CoreHaptics, asisten peneliti dan spesialis IT senior di University of Buffalo, dan magang eksekutif di perusahaan farmasi global Boehringer Ingelheim.

Menurut profil LinkedIn-nya, ia lulus dari Universitas di Buffalo School of Engineering and Applied Science pada Mei 2024 dengan IPK 3,4. Ia juga merupakan anggota tim dayung universitas dan memenangkan kompetisi tari International Fiesta di kampus.

Dalam salah satu postingannya, Loya mengenang pengalaman berharganya sebagai Commercial Quality Intern di Boehringer Ingelheim.

Selama tiga bulan, beliau terlibat dalam tim Commercial Quality, menangani keluhan produk dan membantu otomatisasi laporan menggunakan Microsoft Power BI.

“Secara keseluruhan, saya mengalami musim panas yang sangat produktif dan luar biasa di mana saya mendapatkan pengalaman tinggal di Atlanta, menonton pertandingan bisbol pertama saya, bekerja penuh waktu, dan belajar banyak dari tim saya,” tulisnya.

Inspirasi Generasi Muda di Tengah Tantangan Pasar Kerja Kisah Dhruv Loya menginspirasi generasi muda, khususnya pelajar internasional yang sedang menghadapi tantangan besar di pasar kerja.

Semangat pantang menyerah dan strategi yang digunakannya membuahkan kesuksesan luar biasa, ia membangun dirinya menjadi perusahaan besar seperti Tesla.

Perjuangan ini tidak hanya menunjukkan ketangguhan seseorang, namun juga menjadi bukti bahwa mimpi di negara lain bisa diwujudkan dengan tekad dan strategi yang tepat (Kontan). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *