Setelah Bakar Suami, Briptu FN Sempat Antar Briptu RDW ke RS dan Minta Maaf, Kini Alami Trauma

TRIBUNNEWS.COM – Brigadir FN, anggota Polres Mojokerto Kota, rupanya ingin menyelamatkan Brigadir RDW yang mengalami luka bakar pada suaminya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan Kompol Dirmanto, Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim).

Brigadir FN yang kini berstatus tersangka malah berusaha membantunya dengan membawa suaminya ke rumah sakit terdekat.

Setibanya di rumah sakit, Brigadir FN meminta maaf kepada Brigadir RDW atas perbuatannya.

“(Korban) kemudian dibawa ke RSUD setempat (RSUD Dr Wahin Sudiro Husodo Kota Mojokerto) oleh tersangka Briptu FN.”

Oleh karena itu, Brigadir FN mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membantu korban, membawanya ke rumah sakit dengan bantuan beberapa tetangga.

“Di rumah sakit, Brigadir FN juga meminta maaf kepada suaminya atas perilaku tersebut,” kata Dirmanto, dikutip SuryaMalang.com, dihubungi Senin (10/6/2024).

Brigadir FN diketahui membakar suaminya dengan bensin di asrama polisi Kota Mojokarto pada Sabtu (6/8/2024) pukul 10.30 WIB.

Niat Brigadir FN adalah membakar hidup-hidup Brigadir RDW setelah memberikan pertolongan medis, karena emosinya sedang gelisah.

Pasalnya, suaminya yang berprofesi sebagai anggota Satsampath Polres Jombang ini selalu menghabiskan gajinya untuk berjudi online.

Padahal, menurut Brigadir FN, kelebihan gaji tersebut seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka serta ketiga anaknya.

Brigadir FN geram dengan motif tersebut sehingga tanpa disadari ia melakukan tindakan kekerasan terhadap Brigadir RDW. Trauma mendalam dialami Brigadir FN

Usai kremasi suaminya, Brigadir FN disebut mengalami trauma mendalam.

Untuk itu Brigadir FN mendapat dukungan psikologis dari Polda Jatim.

Psikiater dari Divisi Kedokteran dan Kesehatan (Bidockes) Polda Jatim dilibatkan untuk memberikan dukungan psikologis. 

“Dia masih sangat trauma. Sekarang dia dirawat di Polda Jatim dan diberikan fasilitas trauma healing, sehingga kami juga akan menyewa psikiater untuk menangani kasus tersebut,” kata Dirmanto.

Polda Jatim memberikan dukungan psikologis kepada ketiga anak Brigadir FN, yang pertama berusia dua tahun dan anak kembar kedua dan ketiga berusia empat bulan. 

Ketiga anak Brigadir FN sedang diasuh babysitter di luar rumah saat kekerasan terjadi. 

Dengan demikian, atas kejadian mengenaskan tersebut, dapat dipastikan ketiga anak Brigadir FN tidak berada di dekat lokasi kejadian.

“Saat kejadian, berdasarkan informasi yang kami terima dari penyidik, anak tersebut sedang diasuh oleh babysitter atau pembantu rumah tangga, tidak ada di rumah sehingga dijemput oleh pekerja tersebut,” jelas Dirmanto. Nasib brigadir FN pertama

Terkait proses penanganan hukum, Dirmanto menegaskan Brigadir FN dikenakan konstruksi pasal terkait kekerasan dalam rumah tangga. 

Sementara itu, kami menerapkan pasal KDRT, kata mantan Kapolsek Wonokromo itu seperti dikutip TribunJombang.com.

Perlakuan hukum meliputi kode etik kepolisian dan tata cara umum penanganan tindak pidana. 

Ke depan, Dirmanto mengatakan, proses penanganan tahap hukum Briptu FN selanjutnya akan dikomunikasikan kembali dalam waktu dekat. 

Pasalnya, penyidik ​​yang menangani kasus tersebut masih bertanya-tanya mengenai profil kemanusiaan pihak-pihak yang terlibat. 

Mengingat tersangka Brigadir FN merupakan anggota Satpol PP Mojokerto.

Lebih lanjut, kondisi Brigadir FN kini syok dan trauma serta perbuatannya berakibat fatal hingga mengakibatkan hilangnya nyawa suaminya. 

Kita tunggu saja, sekarang masih dalam pengawasan, yang bersangkutan masih shock, jelas Dirmanto.

Artikel ini sebagian tayang di SuryaMalang.com dengan judul Briptu FN, Update Status Polisi Wanita yang Membakar Suaminya Masih Syok dan Syok, Sempat Membantu Suaminya dan TribunJombang.com dengan judul Briptu FN. Brigadir FN, Polwan Asal Kota Mojokarto Bakar Suaminya karena Gaji

(Tribunnews.com/Rifqah) (SuryaMalang.com/Luhur Pambudi) (TribunJombang.com/Mohammad Romadoni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *