TRIBUNNEWS.COM – Meninggalnya aktor Korea Selatan Song Jae Rim membuat Park Hosan sangat sedih.
Pria yang merupakan aktor kenamaan Korea Selatan itu meminta maaf karena tidak bisa membantu Song Jae Rim melalui laman Instagram miliknya.
Dia tidak percaya dengan kematian rekannya.
“Aku benar-benar marah, Jaerim. Bersinar. Aku tidak percaya,” tulisnya pada Rabu (13/11/2024).
Park Hosan kemudian meminta maaf karena tidak bisa mengingat Jae Rim.
“Maafkan aku. Aku tidak bisa menghubungimu. Aku tidak bisa memberitahumu, maafkan aku,” keluhnya.
Bersamaan dengan unggahannya, Park Hosan membagikan foto dirinya bersama Song Jae Rim dan rekan-rekannya.
Song Jae Rim diketahui ditemukan tewas di apartemennya di Seongdong, Seoul pada Selasa (12/11/2024) sore. Postingan Park Hosan tentang kematian Song Jae Rim. (Tangkapan layar Instagram)
Sebelum ditemukan tewas, Song Jae Rim rupanya sempat mengubah biodata di akun Instagram pribadinya.
Meski sudah lama sejak ia memposting foto baru di Instagram @jaelim_song, para penggemar melihat adanya perubahan pada bio Instagram sang aktor.
“Perjalanan panjang dimulai,” demikian bunyi biografinya.
Bahkan, Song Jae Rim juga terlihat menutup kolom komentar Instagram miliknya.
Menurut IMBC, manajer Song Jae Rim mengaku sudah lama berpisah dengan aktor We Got Married itu.
Mantan agensi Song Jae Rim menjelaskan, “Kami tidak tahu di mana dia berada setelah kontraknya berakhir tahun lalu.”
Sedangkan unggahan terakhir Song Jae Rim adalah mirror selfie yang diunggahnya pada 23 Januari 2024.
Song Jae Rim dituduh bunuh diri setelah polisi menemukan dua surat wasiat di lokasi kematiannya. Bio Instagram Song Jae Rim dalam bahasa Korea. (Tangkapan layar Instagram)
Seorang pria berusia 39 tahun ditemukan tewas oleh teman-temannya yang ingin mengajaknya makan malam.
Namun hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya, meski tidak ada tanda-tanda pembunuhan di tubuhnya.
Sementara itu, jenazah Song Jae Rim dibawa ke St. Maria di Yeouido, Seoul.
Jenazah akan dimakamkan pada 14 November 2024.
Penafian:
Berita atau artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi bunuh diri.
Pelajar yang merasa membutuhkan layanan konseling untuk masalah kejiwaannya, apalagi jika sudah mempunyai pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk berbicara, berkonsultasi atau menemui psikiater di rumah sakit yang memiliki layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran tersedia bagi pembaca untuk menghindari bunuh diri.
(Tribunnews.com/Salma)